Luar Negeri
PM Thailand Kutuk Rentetan Ledakan Bom di 17 Lokasi, Belum Diketahui Siapa Dalang dan Apa Motifnya
Karena itu, PM Prayut telah memerintahkan otoritas keamanan untuk mempercepat penyelidikan sehingga mengetahui siapa yang berada di balik serangan ini
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
Provinsi Yala
Serangan dimulai di provinsi Yala, ketika sebuah bom meledak di dalam toko 7-Eleven di sebuah pompa bensin PTT di distrik Yaha.
Seorang penyelidik di kantor polisi Yala, Kapten Polisi Sarayut Kochawong, mengatakan bahwa sekitar pukul 23.50 seorang pria yang mengenakan masker wajah dan pakaian wanita Muslim masuk ke toko dan meletakkan tas hitam di konter.
Dia mengatakan kepada staf dan pelanggan untuk keluar dari toko jika mereka tidak ingin mati.
Mereka semua melarikan diri dari toko. Sekitar 10 menit kemudian sebuah bom di dalam tas meledak.
Ledakan itu menyebabkan beberapa kerusakan pada toko tetapi tidak menimbulkan korban.
Di distrik Bannang Sata, sekitar tengah malam, empat pria melewati toko 7-Eleven dengan dua sepeda motor.
Mereka melemparkan bom ke toko, di desa Moo 2 di tambon Bannang Sata dan terjadi lekadan disertai dengan kebakaran.
Baca juga: Ledakan dan Baku Tembak Terjadi di Thailand Selatan, Tiga Polisi Terluka Terkena Peluru
Sekitar waktu yang bersamaan, sebuah bom meledak di toko Mini Big C di Moo 2 tambon Kayu Boko, Kecamatan Raman, dan satu lagi di menara sinyal ponsel di desa Moo 1.
Kedua bom tersebut meledak dan menyebabkan kerusakan ringan.
Juga di Yala, sebuah bom meledak di toko 7-Eleven di Moo 4 di tambon Po Seng, distrik Muang.
Provinsi Narathiwat
Di provinsi Narathiwat yang berdekatan, kebakaran terjadi di toko 7-Eleven di pom bensin PTT di Moo 4 di tambon Bacho, distrik Bacho, sekitar pukul 12.45.
Toko itu rusak parah. Seorang pengantar barang berkebangsaan Myanmar di toko itu terluka dan dirawat di Rumah Sakit Bacho.
Di distrik Si Sakhon, kebakaran menyebabkan kerusakan parah pada toko 7-Elevan di sebuah pompa bensin PTT di Kotamadya Si Sakhon.