Wabah PMK
Data Polda Aceh, Hewan Ternak yang Sakit Akibat Terinfeksi PMK Tersisa 935 Ekor
Terhitung 18 Agustus 2022, sisa hewan ternak yang sakit akibat PMK tersisa 935 ekor dari total 1.007.
Penulis: Subur Dani | Editor: Taufik Hidayat
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Upaya pengendalian dan penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) di Aceh makin menunjukkan hasil yang positif. Hal itu ditandai dengan jumlah hewan ternak yang sakit atau terpapar virus PMK makin menurun.
Kasatgas Banops Aman Nusa II, Kombes Winardy menyebutkan, terhitung 18 Agustus 2022, sisa hewan ternak yang sakit akibat PMK tersisa 935 ekor. Artinya, mengalami penurunan 72 ekor dari jumlah sebelumnya 1.007 ekor.
Menurut Winardy, suksesnya pengendalian dan penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) ini tidak terlepas dari peran aktif masyarakat, khususnya para pemilik hewan ternak yang ikut aktif melakukan pencegahan.
"Alhamdulillah! Hewan ternak yang sakit akibat PMK makin menurun. Terima kasih atas peran serta masyarakat, terutama pemilik hewan ternak yang telah mendukung pengendalian dan penanganan PMK ini," kata Winardy, Jumat (19/8/2022).
Namun demikian, masyarakat tetap diimbau untuk tetap aktif melakukan pencegahan, seperti pembersihan kandang, disinfeksi, dan tidak membiarkan ternak berkeliaran agar kesembuhan terus meningkat.
"Masyarakat yang mengetahui atau hewan ternaknya sendiri terinfeksi PMK agar segera melaporkannya kepada petugas untuk dilakukan penanganan. Hal itu agar angka kesembuhan makin naik," ujar Winardy.(*)
Baca juga: Polisi Temukan 25 Ha Ladang Ganja di Aceh
Baca juga: Warga Palestina Bisa Dideportasi, Parpol Ekstrem Kanan Israel Usul RUU