Kisah Heroik Pelajar SMP Panjat Tiang Bendera,  Anak Petani di Pidie Itu Ingin Jadi TNI

Cita-cita Akhyar menjadi TNI disampaikan di depan rekannya saat disambangi Kadisdikbud Pidie, Yusmadi Kasem dan Ketua DPD II Golkar Pidie, Teuku Saifullah TS.

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Naman Akhyar (13) pelajar kelas dua SMPN 3 Mutiara, mendadak heboh.

Nama Akhyar melambung, setelah aksi heroiknya memanjat tiang bendera untuk melepaskan merah putih dari lilitan tali saat HUT RI ke-77 di SMPN 3 Mutira, Rabu (17/8/2022).

Akhyar anak dari pasangan suami isteri Samsul Bahri dan Darmiati tinggal di Gampong Paloh Tinggi, Kecamatan Mutiara Timur, Pidie. 

Dia anak sulung dengan delapan bersaudara, yang pekerjaan orang tua sebagai petani. 

"Saya tidak takut memanjat tiang bendera," kata Akhyar kepada Serambinews.com, Jumat (19/8/2022) disela-sela menerima bantuan sepeda dari Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartato. 

Menurutnya, saat ibu kepala menginstruksikan siapa yang mau memanjat tiang bendera.

Akhyar dengan cepat lari mendekati tiang bendera. 

Sehingga kerja keras anak itu berhasil mengibarkan merah putih di tiang.

"Saya sudah biasa memanjat, sebab di gampong saya sering manjat pohon," ujarnya.

Akhyar juga menceritakan, keinginannya menjadi tentera jika sudah besar nanti. 

Cita-cita Akhyar menjadi TNI disampaikan di depan rekannya saat disambangi Kadisdikbud Pidie, Yusmadi Kasem dan Ketua DPD II Golkar Pidie, Teuku Saifullah TS.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Airlangga yang telah memberikan saya hadiah sepeda. Saya senang karena dapat sepeda baru," jelasnya.

Kadisdikbud Pidie, Yusmadi Kasem, kepada Serambinews.com, Jumat (19/8/2022) menjelaskan, Akhyar juga akan dipanggil Pejabat Bupati Pidie, Ir Wahudi Adisiswanto MSi.

"Rencananya Akhyar dipanggil Pak Pj Bupati bersamaan dengan anggota Paskibra Pidie di Pendopo Bupati Pidie," jelasnya.  (*)

Baca juga: Airlangga Hartarto Kirim Sepeda untuk Pelajar di Pidie yang Panjat Tiang Bendera Saat Upacara HUT RI