Berita Jakarta

Sambo Seperti Punya Kerajaan Sendiri di Polri, Jadi Alasan Penyidikan Berlangsung Agak Lama

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD, mengatakan, anak buah Irjen Ferdy Sambo sempat menghalangi

Editor: bakri
Foto Kolase Tribun Style
Menko Polhukam Mahfud MD (tengah) memberikan tanggapan soal dugaan motif Irjen Ferdy Sambo (kiri) habisi Brigadir J (kanan). 

Bahkan kita sudah melakukan langkah antisipatif terhadap rekening-rekening tersebut.

Pembekuan rekening," kata Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana.

Tapi, Ivan tidak merinci rekening milik siapa saja yang dibekukan oleh PPATK terkait dengan transaksi dari rekening milik mendiang Brigadir J.

"Para pihak, saya tidak bisa sebutkan," ujar Ivan, kemarin.

Seperti diketahui, Kuasa Hukum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak sebelumnya mengatakan ada empat rekening kliennya yang dikuasai atau dicuri terduga Irjen Pol Ferdy Sambo.

"Ada empat rekening almarhum ini dikuasai atau dicuri oleh terduga Ferdy Sambo dan kawan-kawan.

HP, ATMnya di empat bank, laptop bermerek Asus, dan sebagainya ternyata benar seperti saya katakan kemarin, melibatkan PPATK, mengapa ada transaksi sedangkan orangnya sudah mati?," kata Kamaruddin di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (16/8/2022) lalu. (tribun network/fer/igm/wly)

Baca juga: Mahfud MD Sebut Kelompok Ferdy Sambo Kuasai Polri, 31 Orang Sudah Ditahan

Baca juga: Terungkap, 4 Rekening Brigadir J Dikuasai Ferdy Sambo, Rp 200 Juta Dikirim ke Bripka RR

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved