Inflasi Bisa Tembus 8 Persen, Jika Harga Pertalite Naik

Luthfi mengatakan, kenaikan harga BBM bisa mempengaruhi sekitar 30 persen terhadap harga pangan.

TRIBUNNEWS / IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo (Jokowi) diperkirakan akan mengumumkan terkait kepastian penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite. 

Ia memperkirakan konsumsi rumah tangga akan terkontraksi sekitar  0.2-0.4 persen.

Meski begitu, karena pemulihan ekonomi tahun ini masih sangat kuat, menurutnya, pertumbuhan ekonomi masih bisa di level 5,1 persen.

Analis Makroekonomi Bank Danamon Indonesia, Irman Faiz, juga sepakat jika harga Pertalite jadi dinaikkan pemerintah, maka inflasi bisa naik di level 7-8 persen.

Menurutnya jika Pertalite naik Rp 2.500 per liter, maka akan menyumbang inflasi sekitar 2.44-2.87 persen poin.

“Sehingga jika dinaikkan sebesar Rp 2.500 per liter  inflasi dapat menuju 6-8 persen. BBM itu yang besar selain dampak langsungnya (first round) juga dampak tidak langsungnya (second round)” ujar Faiz.

Hal ini karena BBM telah menjadi bakar utama untuk distribusi maupun logistik dan proses produksi.

Selain itu, akan juga berdampak pada konsumsi rumah tangga, meski dampaknya baru akan terada penuh pada awal tahun 2023.(kontan.co.id)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved