Info Aceh Tengah
Pacuan Kuda Digelar di Lapangan HM Hasan Gayo Pegasing Hingga Minggu, Ini Harapan Bupati Shabela
Pacuan kuda tradisional Gayo dalam rangka memeriahkan HUT Ke-77 RI ini digelar di Lapangan HM Hasan Gayo, Blang Bebangka, Kecamatan Pegasing, Aceh Ten
Penulis: Romadani | Editor: Mursal Ismail
Pacuan kuda tradisional Gayo dalam rangka memeriahkan HUT Ke-77 RI ini digelar di Lapangan HM Hasan Gayo, Blang Bebangka, Kecamatan Pegasing, Aceh Tengah.
Laporan Romadani | Aceh Tengah
SERAMBINEWS.COM, TAKENGON - Bupati Aceh Tengah, Drs Shabela Abubakar, membuka pacuan kuda tradisional, Senin (22/8/2022).
Even ini akan berlangsung hingga Minggu, 28 Agustus 2022.
Pacuan kuda tradisional Gayo dalam rangka memeriahkan HUT Ke-77 RI ini digelar di Lapangan HM Hasan Gayo, Blang Bebangka, Kecamatan Pegasing, Aceh Tengah.
Perlombaan ini dibagi 14 kelas pacuan, 3 kategori, yaitu Tua, Muda dan Perdana, dengan memperebutkan total hadiah Rp 268 juta.
Pacuan kuda tradisional sudah menjadi budaya turun temurun di Aceh Tengah yang digelar dua kali dalam setahun, yakni pada peringatan HUT RI di bulan Agustus.
Baca juga: Lapangan Pacuan Kuda Sengeda jadi Tempat Rekreasi Keluarga
Sekali lagi dalam rangka memeringati HUT Kota Takengon pada Februari.
Bupati Aceh Tengah Drs Shabela Abubakar, dalam sambutannya saat membuka pacuan kuda tradisional ini mengatakan pembangunan sarana pendukung pun terus diupayakan.
Tujuannya untuk memperlancar pelaksanaan pacuan kuda tradisional Gayo.
"Kita harapkan agenda kegiatan ini, juga dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
Oleh karena itu, sekali lagi saya sampaikan kualitas pelaksanaannya harus dapat lebih baik.
Dengan demikian Aceh Tengah dapat menjadi Daerah Wisata Unggulan yang semakin diminati," harap Bupati Shabela.
Baca juga: Pacuan Kuda Jadi Ikon Keberhasilan Vaksinasi, Pemkab Bener Meriah Terima Serambi Awards 2022
Selanjutnya, Bupati Aceh Tengah, mengungkapkan digelarnya pacuan kuda tradisional Gayo itu untuk menjaga dan melestarikan budaya masyarakat Gayo.
Selain itu, diadakan even ini untuk membangkitkan kembali perekonomian masyarakat dan sebagai sarana promosi wisata dari daerah dataran tinggi Tanoh Gayo kepada masyarakat luar.
“Mudah-mudahan dengan digelarnya even ini, gairah wisata dan perekonomian di Kabupaten Aceh Tengah kembali bangkit.
Semoga apa yang kita lakukan pada hari ini dapat membuahkan manfaat dimasa-masa mendatang," ungkapnya. (*)