Berita Nasional

Pj Gubernur Dorong Pelindo Manfaatkan Pelabuhan di Aceh

Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, mendorong PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) supaya memanfaatkan pelabuhan di Aceh agar pertumbuhan bisnis

Penulis: Jamaluddin | Editor: Muhammad Hadi
Foto Humas BPPA
Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, berbincang dengan Dirut Pelindo, Arif Suhartono, dalam pertemuan di Kantor Pelindo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (22/8/2022). 

Laporan Jamaluddin I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, mendorong PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) supaya memanfaatkan pelabuhan di Aceh agar pertumbuhan bisnis di Tanah Rencong lebih lancar.

Untuk itu, Pj Gubernur Aceh meminta ketersediaan fasilitas tangki untuk penampungan minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) di kawasan pelabuhan Malahayati, Krueng Raya, Aceh Besar, sebelum dikirim ke luar Aceh melalui jalur laut.

"Kalau CPO volumenya sangat lumayan, itu kalau dibawa 150 truk tangki setiap malam menuju medan. Kita kewalahan karena di Pelabuhan Malahayati belum punya tangkinya," kata Achmad Marzuki dalam pertemuan dengan Direktur Utama (Dirut) Pelindo, Arif Suhartono, di Jakarta, Senin, 22 Agustus 2022.

Baca juga: Harga TBS Kelapa Sawit Terus Naik, Petani Gembira, Segini Harga Sawit di Aceh Singkil

Sementara itu, tambah Achmad Marzuki, Pelabuhan Krueng Geukueh, Aceh Utara yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun, Lhokseumawe, itu sudah memiliki tangkinya.

Tapi, sebut Pj Gubernur, tangki tersebut milik Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) yang pengelolaannya dilakukan oleh PT Patriot Nusantara Aceh (Patna).

"Makanya, kami meminta dukungan dari Pelindo supaya nanti CPO bisa kirim keluar daerah baik ke Medan atau ekspor ke luar negeri melalui Pelabuhan Malahayati, Aceh Besar, dan Pelabuhan Krueng Geukueh, Aceh Utara," ungkap Pj Gubernur Aceh dalam siaran pers Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) yang dikirim ke Serambinews.com, Senin (22/8/2022) sore.

Menyikapi hal itu, Dirut Pelindo, Arif Suhartono, menyatakan, pihaknya akan mendorong perusahaan pengangkut CPO supaya mengirim melalui Pelabuhan Malahayati, Krueng Raya.

Sebab, menurut Arif, hal itu juga akan berdampak positif di masa mendatang.

Baca juga: Polisi Ringkus Pencuri HP Pada Tangan Anak-anak di Meulaboh, Ternyata Terlibat Kasus Ini Sebelumnya

"Tentunya, dampak yang pertama adalah biaya pengangkutan CPO dari Indonesia ke luar negeri akan lebih murah. Selain itu, lalu lintas di darat tidak akan terlalu padat, sehingga jalan tidak sering rusak," jelasnya.

Menyangkut keberadaan tangki di KEK Arun, Arif berjanji akan menyelesaikannya dengan LMAN karena ada investor yang bersedia menyewa tangki tersebut.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Aceh, Ir Mohd Tanwier MM, mengatakan, dengan ada langkah tersebut, nanti akan banyak penambahan lowongan kerja baru di Aceh dan ini sungguh diharapkan oleh Aceh.

"Seperti kita tahu, saat ini Inflasi di Aceh  tinggi. Semoga dengan kegiatan ini dapat menurunkan tingkat inflasi dan menjadikan pelabuhan-pelabuhan di Aceh bergairah kembali," harap Mohd Tanwier. (*)

Baca juga: Dek Gam Lepas 80 Persen Saham Persiraja, Telepon PT LIB Minta Dispensasi 2 Minggu untuk Ikut Liga 2

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved