Kesehatan

Selain Minum Air Kelapa dan Air Putih, Ini Tips Turunkan Tekanan Darah Tinggi dari dr Zaidul Akbar

Seperti diketahui tekanan darah tinggi atau hipertensi sering disebut sebagai pembunuh senyap atau silent killer.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
Tangkapan layar kanal YouTube dr. Zaidul Akbar Official
Dokter Zaidul Akbar 

Seperti diketahui tekanan darah tinggi atau hipertensi sering disebut sebagai pembunuh senyap atau silent killer.

SERAMBINEWS.COM - Tak hanya segar di mulut hingga di kerongkongan, air kelapa juga bisa menurunkan tekanan darah tinggi asal dosisnya tepat. 

Hal ini disampaikan ahli kesehatan sekaligus pendakwah, dr Zaidul Akbar

Seperti diketahui tekanan darah tinggi atau hipertensi sering disebut sebagai pembunuh senyap atau silent killer.

Oleh karena itu, hipertensi adalah kondisi berbahaya yang dapat merusak jantung.

Tekanan darah tinggi merupakan satu penyakit yang paling ditakuti pasalnya dapat mengancam nyawa seseorang.

Tekanan darah tinggi merupakan suatu kondisi ketika tekanan darah terhadap dinding arteri terlalu tinggi.

Tekanan darah tinggi merupakan penyakit jika seseorang memiliki tekanan darah di atas 140/90, dan dianggap parah jika tekanan di atas 180/120 atau lebih.

Tekanan darah tinggi sering kali tidak menunjukkan gejala.

Baca juga: Zaidul Akbar Berbagi Tips Olah Kunyit untuk Minuman Awet Muda, Anti Kanker Hingga Cegah Kolesterol

Namun seiring waktu, jika tidak diobati, dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti penyakit jantung dan stroke.

Dikutip Serambinews.com dari video kanal YouTube Bisikan.com pada Selasa (23/8/2022), menurut dr Zaidul Akbar ada bahan alami yang bisa menurunkan tekanan darah tinggi.

Obat alami tersebut adalah air kelapa.

Kata dr Zaidul Akbar, tekanan darah tinggi terjadi karena adanya ketidakseimbangan dalam tubuh, terutama ketidakseimbangan air dan mineral.

Maka sebagai solusi untuk menurunkan tekanan darah tinggi, dr Zaidul Akbar menganjurkan agar memperbanyak minum air putih dan air kelapa.

"Air putih itu salah satu cara kita untuk menurunkan tekanan darah," katanya.

Baca juga: Tak Disangka, Ternyata Minuman Herbal Ini Bisa Bikin Awet Muda, dr Zaidul Akbar : Terbukti Ilmiah

Tak hanya air putih, air kelapa juga menjadi salah satu cairan yang sangat baik untuk menurunkan tekanan darah tinggi

Untuk takarannya, Anda bisa rutin minum air kelapa setiap hari untuk menurunkan tensi atau tekanan darah tinggi.

"Jadi kalau bapak bisa merutinkan minum air kelapa 1 hari 1 aja Insya Allah akan sangat membantu menurunkan tekanan darah," lanjut dr Zaidul Akbar.

Selain mengonsumsi air yang cukup, berikut tips lainnya untuk menurunkan tekanan darah tinggi menurut dr Zaidul Akbar.

1. Bangun Malam

Bangun malam menjadi salah satu tips paling ampuh untuk menurunkan tensi atau tekanan darah tinggi kata dr Zaidul Akbar.

Tak serta merta bangun malam begitu saja, melainkan bangun malam untuk beribadah atau shalat malam.

Baca juga: Minuman Herbal Ini Ternyata Bisa Atasi Penyakit Maag, dr Zaidul Akbar : Banyak Sekali Manfaatnya

Selain itu, cara menurunkan tekanan darah tinggi juga bisa dilakukan dengan memperbanyak shalat sunnah.

"Saran saya bagi Anda yang kena hipertensi atau darah tinggi ini cobalah mulai memperbanyak shalat sunnah," lanjutnya.

Kemudian, ahli kesehatan sekaligus seorang pendakwah ini juga menganjurkan untuk memperlama rukuk dan sujud.

2. Konsumsi Makanan Tinggi Serat

Mengonsumsi makanan yang tinggi serat kata dr Zaidul Akbar bisa membantu menurunkan tensi atau tekanan darah tinggi.

Makanan tinggi serat ini bisa Anda peroleh dari rumput laut, lidah buaya dan makanan yang mengandung kolagen.

Termasuk beberapa jenis sayuran seperti seledri juga sangat baik untuk menurunkan tekanan darah.

Baca juga: Resep Minuman Herbal untuk Atasi Badan Loyo & Lemah ala dr Zaidul Akbar, Mudah Dibuat

Selain itu, juga ada beberapa jenis sayuran yang tinggi serat dan bersifat membersihkan tubu seperti brokoli, asparagus dan sayuran kelompok cruciferous.

3. Berhenti Konsumsi Makanan Olahan

Makanan olahan adalah segala jenis makanan yang telah melalui berbagai macam proses supaya rasanya lebih enak, tahan lama, atau beraroma.

Kata dr Zaidul Akbar, makanan olahan ini bisa menjadi pemicu tingginya tensi atau tekanan darah seseorang.

Jika ingin menurunkan tekanan darah tinggi, cara terbaik mulailah mengurangi atau berhenti mengonsumsi produk olahan.

"Makan-makanan olahan itu dikurangi atau mungkin distop makanan olahan itu, pokonya yang kalau sudah pabrikasi sudah di dari pabrik, sudah di industrialisasi, saran saya distop ya," katanya.

4. Puasa dan Berbekam

Terakhir, dr Zaidul Akbar yang dikenal lewat konsep Jurus Sehat Rasulullah (JSR) yang menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai 'role model' untuk hal ini, ia menyarankan agar rutin berpuasa dan berbekam sebagaimana kebiasaan yang dilakukan nabi.

Sebutnya, puasa dan berbekam merupakan satu cara yang sangat mudah untuk menurunkan tekanan darah.

13 Cara Alami Turunkan Tekanan Darah Tinggi Tanpa Obat

Tekanan darah tinggi atau hipertensi sering disebut sebagai pembunuh senyap atau silent killer.

Itu karena hipertensi adalah kondisi berbahaya yang dapat merusak jantung.

Kondisi ini diderita oleh hampir 1 miliar orang di dunia.

Jika dibiarkan tidak terkontrol, tekanan darah tinggi meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Tak heran banyak pencarian tentang bagaimana mengontrol tekanan darah dengan cara yang mudah dan dapat dilakukan di rumah.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menurunkan tekanan darah secara alami, bahkan tanpa obat.

Berikut adalah 13 cara alami untuk memerangi tekanan darah tinggi, seperti dilansir dari Kompas.com.

1. Berjalan dan berolahraga secara teratur

Olahraga teratur dapat membantu menurunkan tekanan darah.

Olahraga adalah salah satu hal terbaik yang dapat dilakukan untuk menurunkan tekanan darah tinggi.

Olahraga teratur membantu membuat jantung lebih kuat dan lebih efisien dalam memompa darah sehingga menurunkan tekanan di arteri.

Faktanya, 150 menit olahraga sedang, seperti berjalan kaki, atau 75 menit olahraga berat, seperti berlari, per minggu, dapat membantu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung.

Dengan angka tersebut dapat disimpulkan bahwa berjalan kaki 30 menit per hari dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi.

2. Kurangi asupan natrium

Banyak penelitian telah menghubungkan asupan garam yang tinggi dengan tekanan darah tinggi dan serangan jantung, termasuk stroke.

Namun, penelitian yang lebih baru menunjukkan bahwa hubungan antara natrium dan tekanan darah tinggi kurang jelas.

Salah satu alasannya mungkin karena perbedaan genetik dalam cara orang memproses natrium.

Sekitar setengah dari orang-orang dengan tekanan darah tinggi dan seperempat dari orang-orang dengan tingkat normal tampaknya memiliki kepekaan terhadap garam.

Jika seseorang sudah memiliki tekanan darah tinggi, ada baiknya mengurangi asupan natrium.

Ganti makanan olahan dengan yang segar dan coba bumbui dengan bumbu dan rempah-rempah daripada garam.

3. Kurangi minum alkohol

Minum alkohol dapat meningkatkan tekanan darah. Faktanya, alkohol terkait dengan 16 persen kasus tekanan darah tinggi di seluruh dunia.

Sementara beberapa penelitian menunjukkan bahwa alkohol dalam jumlah rendah hingga sedang dapat melindungi jantung, manfaat tersebut ada juga efek samping yang mengintainya.

4. Makan lebih banyak makanan kaya kalium

Kalium adalah mineral penting yang membantu tubuh membuang natrium dan mengurangi tekanan pada pembuluh darah.

Diet modern telah meningkatkan asupan natrium kebanyakan orang sambil mengurangi asupan kalium.

Untuk mendapatkan keseimbangan kalium dan natrium yang lebih baik dalam diet, fokuslah pada makan segar dan utuh.

Makanan yang sangat tinggi kalium meliputi: sayuran, terutama sayuran hijau, tomat, kentang, dan ubi jalar buah, termasuk melon, pisang , alpukat, jeruk, dan aprikot produk susu, seperti susu dan yogurt tuna dan salmon kacang - kacangan dan biji-bijian kacang polong.

5. Belajar mengelola stres

Mendengarkan musik yang menenangkan dapat membantu menurunkan stres.

Stres adalah pendorong utama tekanan darah tinggi.

Saat stres kronis, tubuh berada dalam mode fight-or-flight yang konstan.

Pada tingkat fisik, itu berarti detak jantung lebih cepat dan pembuluh darah menyempit.

Ketika seseorang mengalami stres, ia mungkin juga lebih mungkin untuk terlibat dalam perilaku lain, seperti minum alkohol atau makan makanan tidak sehat sehingga dapat mempengaruhi tekanan darah.

Beberapa penelitian telah mengeksplorasi bagaimana mengurangi stres dapat membantu menurunkan tekanan darah. Berikut adalah dua tip berbasis bukti untuk dicoba.

  • Dengarkan musik yang menenangkan : Musik yang menenangkan dapat membantu merilekskan sistem saraf. Penelitian telah menunjukkan itu merupakan pelengkap yang efektif untuk terapi tekanan darah lainnya.
  • Bekerja lebih sedikit : Banyak bekerja dan situasi kerja yang penuh tekanan secara umum, terkait dengan tekanan darah tinggi.

6. Makan cokelat

Dark chocolate dan cocoa powder kaya akan flavonoid, yaitu senyawa tumbuhan yang menyebabkan pembuluh darah melebar.

Sebuah tinjauan studi menemukan bahwa kakao kaya flavonoid meningkatkan beberapa penanda kesehatan jantung dalam jangka pendek, termasuk menurunkan tekanan darah.

Untuk efek yang paling kuat, gunakan bubuk kakao non-alkali, yang sangat tinggi flavonoid dan tidak mengandung gula tambahan.

7. Menurunkan berat badan

Pada orang dengan kelebihan berat badan, menurunkan berat badan dapat membantu menyehatkan jantung.

Menurut sebuah studi 2016, kehilangan 5 persen dari massa tubuh dapat secara signifikan menurunkan tekanan darah tinggi.

Dalam penelitian sebelumnya, kehilangan 8 kilogram berat badan dikaitkan dengan penurunan tekanan darah sistolik sebesar 8,5 mm Hg dan tekanan darah diastolik sebesar 6,5 mm Hg.

Singkatnya, pembacaan yang sehat harus kurang dari 120/80 mm Hg.

Efeknya bahkan lebih besar ketika penurunan berat badan dipadukan dengan olahraga.

Menurunkan berat badan dapat membantu pembuluh darah melakukan pekerjaan yang lebih baik untuk mengembang dan berkontraksi, sehingga memudahkan ventrikel kiri jantung untuk memompa darah.

8. Berhenti merokok

Di antara banyak alasan untuk berhenti merokok adalah bahwa kebiasaan tersebut merupakan faktor risiko yang kuat untuk penyakit jantung.

Setiap kepulan asap rokok menyebabkan sedikit peningkatan sementara tekanan darah.

Bahan kimia dalam tembakau juga diketahui merusak pembuluh darah.

Anehnya, penelitian belum menemukan hubungan yang meyakinkan antara merokok dan tekanan darah tinggi.

Mungkin ini karena perokok mengembangkan toleransi dari waktu ke waktu.

Namun, karena merokok dan tekanan darah tinggi meningkatkan risiko penyakit jantung, berhenti merokok dapat membantu mengurangi risiko itu.

9. Kurangi asupan gula

Ada semakin banyak penelitian yang menunjukkan hubungan antara tambahan gula dan tekanan darah tinggi.

Dalam sebuah studi, wanita yang minum satu gelassoda per hari memiliki tingkat yang lebih tinggi daripada mereka yang minum kurang dari gelas satu soda per hari.

Studi lain menemukan bahwa mengurangi satu gelas minuman manis per hari dikaitkan dengan penurunan tekanan darah.

10. Makan buah beri

Buah beri mengandung polifenol, yakni senyawa tumbuhan alami yang baik untuk jantung. Polifenol dapat mengurangi risiko stroke, kondisi jantung, dan diabetes, serta meningkatkan tekanan darah, resistensi insulin, dan peradangan sistemik.

Sebuah studi menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi buah beri dan makanan kaya polifenol lainnya mengalami peningkatan penanda risiko penyakit jantung.

11. Cobalah meditasi atau pernapasan dalam

Baik meditasi maupun pernapasan dalam dapat mengaktifkan sistem saraf parasimpatis.

Sistem ini bekerja ketika tubuh rileks, memperlambat detak jantung, dan menurunkan tekanan darah.

Ada cukup banyak penelitian di bidang ini yang menunjukkan bahwa meditasi memiliki manfaat untuk menurunkan tekanan darah.

Teknik pernapasan dalam juga bisa sangat efektif.

Dalam satu penelitian, peserta diminta untuk mengambil enam napas dalam-dalam selama 30 detik atau hanya duduk diam selama 30 detik.

Mereka yang mengambil napas menurunkan tekanan darah daripada mereka yang hanya duduk.

12. Makan makanan kaya kalsium

Orang dengan asupan kalsium rendah sering kali memiliki tekanan darah tinggi.

Sementara suplemen kalsium belum secara meyakinkan terbukti menurunkan tekanan darah, diet kaya kalsium tampaknya terkait dengan tingkat yang sehat.

Bagi kebanyakan orang dewasa, rekomendasi kalsium adalah 1.000 miligram (mg) per hari.

Untuk wanita di atas 50 dan pria di atas 70, itu 1.200 mg per hari.

Selain susu, Anda bisa mendapatkan kalsium dari sayuran berdaun hijau lainnya, kacang-kacangan, sarden, dan tahu.

13. Makan makanan yang kaya magnesium

Magnesium adalah mineral penting yang membantu pembuluh darah rileks.

Beberapa penelitian telah menyarankan bahwa asupan magnesium yang rendah dikaitkan dengan tekanan darah tinggi, tetapi bukti dari studi klinis kurang jelas.

Namun, makan makanan kaya magnesium adalah cara yang disarankan untuk menangkal tekanan darah tinggi.

Anda dapat memasukkan magnesium ke dalam diet dengan mengonsumsi sayuran, produk susu, kacang-kacangan, ayam, daging, dan biji-bijian. (Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved