Disdikbud Aceh Timur Studi Banding Tentang Sekolah Penggerak ke Aceh Tengah 

Kunjungan Kepala Dinas didampingi para kabid, kasi, pengawas, kepala sekolah, dan guru ke kota dingin itu dalam rangka studi banding tentang...

Penulis: Seni Hendri | Editor: Eddy Fitriadi
Dok Disdikbud Aceh Timur
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Timur, Saiful Basri SPd MPd, dan rombongan melaksanakan studi banding ke Takengon, Aceh Tengah, Rabu (24/8/2022). Disdikbud Aceh Timur Studi Banding Tentang Sekolah Penggerak ke Aceh Tengah.  

Laporan Seni Hendri | Aceh Timur 

SERAMBINEWS.COM, IDI - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Timur, Saiful Basri SPd MPd, dan rombongan melaksanakan studi banding ke Takengon, Aceh Tengah, Rabu (24/8/2022).

Kunjungan Kepala Dinas didampingi para kabid, kasi, pengawas, kepala sekolah, dan guru ke kota dingin itu dalam rangka studi banding tentang Program Sekolah Penggerak (PSP). 

Mereka disambut oleh Kadisdikbud Aceh Timur, Drs Uswatudin SPd MPd, dan jajaran pejabat Disdikbud Aceh Tengah.

Kepala Disdikbud Aceh Timur, Saiful Basri SPd MPd, mengatakan studi banding tentang program sekolah penggerak ke Aceh Tengah ini karena Aceh Tengah sudah menerapkan kurikulum merdeka sejak tahun lalu.

"Kita Aceh Timur, juga sudah menerapkan kurikulum merdeka, tapi masih dalam tahapan. Karena itu, kita studi banding ke Aceh Tengah, untuk melihat dan mempelajari penerapan kurikulum merdeka sebagai dasar bagi kita untuk menerapkan kurikulum merdeka di Aceh Timur secara maksimal," jelas Saiful Basri.

Di Aceh Timur, jelas Saiful Basri, ada 30 sekolah penggerak kurikulum merdeka, yaitu 1 sekolah TK, 11 SMP, dan 18 SD. Selebihnya, merupakan sekolah IKM yaitu (Implementasi Kurikulum Merdeka) secara mandiri.

Karena itu, dalam studi banding ke Aceh Tengah ini, katanya, pihaknya mengikutsertakan para kabid, kasi, pengawas, kepala sekolah dan guru sekolah penggerak dari jenjang TK/PAUD, SD, dan SMP.

"Setelah studi banding ini, kita berharap bisa memberikan motivasi kepada kepala sekolah, dan guru sekolah penggerak untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan baik untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Aceh Timur," pesan Saiful.

Selama ini, kata Saiful, Aceh Timur sudah menerapkan kurikulum merdeka hampir 90 persen yang diintegrasikan dengan kurikulum 2013.

"Melalui studi banding ini, kita berharap sekolah-sekolah penggerak di Aceh Timur, nantinya bisa memberdayakan satuan pendidikan, lingkungan dan peserta didik, agar sekolah tersebut kreatif dan memiliki karya usaha. Dan yang paling utama membentuk peserta didik yang berakhlak mulia," ungkap Saiful.

Dalam studi banding itu, Kadisdikbud Aceh Timur, dan rombongan berkunjung ke sekolah PAUD/ TK Cendekia, di Kecamatan Bebesen, SDN 8 Kebayaken, dan SMP 17 Takengon

Usai studi banding itu, Kadisdikbud dan rombongan melanjutkan perjalanan ke Banda Aceh, untuk bertemu tim Balai Guru Penggerak (BGP), dan Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BGMP) Aceh, dalam rangka implementasi kurikulum merdeka dan sekolah penggerak. 

Turut mendampingi Kadisdikbud Aceh Timur, dalam studi banding itu, Kabid PAUD dan SPNF, dan Kasi, Iskandarsyah SE, MAP, Yusnil Amri SPd, Kabid Pembinaan SD Ridlwan SPd, Kabid Pembinaan SMP Fadriansyah SPd, serta seluruh kepsek, dan guru sekolah dari jenjang TK, SD, SMP, di Aceh Timur.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved