Mihrab

Mihrab Jumat, Tgk Umar Rafsanjani: Tetaplah Tersenyum Walaupun Masalah Sebesar Gunung

Tgk H Umar Rafsanjani  Lc MA mengatakan,  orang yang sedang sakit atau yang tertimpa musibah dan ujian dalam hidup ini agar ikhlas, sabar dan ridha.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Mursal Ismail
FOR SERAMBINEWS.COM
Dewan Pembina Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD) Aceh, Tgk H Umar Rafsanjani Lc MA. 

Tgk H Umar Rafsanjani  Lc MA mengatakan,  orang yang sedang sakit atau yang tertimpa musibah dan ujian dalam hidup ini agar ikhlas, sabar dan ridha.

SERAMBINEWS.COM – Setiap manusia di muka bumi ini pasti dalam menjalankan hidupnya mengalami kesulitan dan masalah.

Dengan jenis dan kadar yang berbeda, setiap dari kita memiliki masalah masing-masing.

Jangan pernah berpikir bahwa hidup ini semudah membalikkan dua telapak tangan, namun juga juga tidak seberat memikul gunung.

Tetapi ingatlah bahwa dalam perjalanan hidup ini pasti ada saja halangan dan rintangan yang menghadang.

Semua itu adalah bagian dari warna dan variasi kehidupan dan semua itu pasti akan berproses.

Dalam Alquran, Allah SWT telah berfirman: “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka itu akan dibiarkan mengatakan: “Kami telah beriman”, sedangkan mereka tidak akan diuji?” (QS. Al-Ankabut, 29, 2).

Baca juga: Rugi Jika Dilewatkan, Inilah 4 Amalan Hari Jumat yang Bisa Mendatangkan Pahala untuk Kebaikan Hidup

Ketua Tasawuf Tauhid Fiqih (Tastafi) Banda Aceh, Tgk H Umar Rafsanjani  Lc MA mengatakan, orang yang sedang sakit atau yang tertimpa musibah dan ujian dalam hidup ini agar ikhlas, sabar dan ridha.

“Bahkan jangan sekali-kali buruk sangka kepada Allah Ta’ala,” ujarnya.

Sebab, orang yang sedang mendapat ujian dari Allah, kelak mereka akan mendapatkan 6 hadiah manis dari Allah.

Pertama, kata Tgk Umar, mereka ini akan diampuni dosa-dosanya. Hal ini sudah dijelaskan dalam hadis riwayat At-Tirmidzi, Ahmad, dan Hakim.

“Senantiasa ujian itu akan ditimpakan kepada seorang mukmin & mukminah, baik itu pada dirinya, anaknya serta hartanya, sampai dia pun nanti bertemu Allah tanpa mempunyai kesalahan," demikian isi hadis tersebut.

Dalam hadis lainnya riwayat Bukhari Nomor 5.642 dan Muslim Nomor 2.573, bahwa orang yang sedang ditimpa musibah, sakit dan kesedihan akan digugurkan dosa dan kesalahannya oleh Allah.

“Tidaklah seorang pun muslim yang tertimpa rasa letih, penyakit, bingung, sedih, rasa sakit, duka cita, bahkan duri yang mengenai dirinya, melainkan dengan itu Allah akan gugurkan kesalahan-kesalahannya,” bunyi hadis tersebut.

Baca juga: Mari Memasuki Endemi dengan Iman, Aman, dan Imun

Hadiah kedua, kata Dewan Pembina Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD) Aceh ini ialah, semakin dicintai oleh Allah

“Sesungguhnya besarnya pahala akan sesuai dengan besarnya cobaan, dan sesungguhnya apabila Allah telah mencintai suatu kaum maka Dia pun akan menguji mereka.

Oleh karena itu, barangsiapa yang ridha, maka baginya keridhaan (Allah), serta barangsiapa yang murka maka baginya kemurkaan (Allah)” (HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Kemudian yang ketiga, ditinggikan derajatnya.

“Sesungguhnya seorang hamba apabila telah ditetapkan oleh Allah Ta’ala suatu kedudukan baginya, kemudian dia tidak dapat mencapai (kedudukan itu) dengan amal perbuatannya, maka Allah pun akan memberikannya ujian pada tubuh, harta atau anaknya, kemudian dia bersabar atas ujian tersebut, hingga Allah Ta’ala menyampaikannya pd kedudukan yang telah ditetapkan untuknya dari Allah” (HR. Ahmad, Abu Daud, Thabrani dan Abu Ya’la)

Selanjutnya, orang itu akan mendapatkan surganya Allah.

Sebagaimana dalam hadis riwayat Ibnu Majah, “Nabi SAW bersabda, sesungguhnya Allah SWT berfirman : “Wahai anak Adam, apabila kamu bersabar dan ikhlas saat tertimpa musibah, maka Aku tidak akan meridhai bagimu sebuah pahala kecuali Surga” (HR. Ibnu Majah).

Kelima akan mendapat keselamatan dari api neraka.

Baca juga: Pentingnya Pesan Takwa Khatib Jumat

“Beritakanlah kabar gembira, sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla berfirman : “Penyakit itu adalah api-Ku yang Aku telah timpakan kepada hamba-Ku yang mu'min di dunia ini, agar dia dapat selamat dari api Neraka pada hari akhirat nanti” (HR. Ahmad, Ibnu Majah, Al-Hakim).

Hadiah terakhir, orang yang mendapatkan ujian Allah juga mendapatkan kebaikan.

Sebagaimana dalam hadis riwayat Bukhari, “Barangsiapa yang dikehendaki oleh Allah untuk mendapatkan kebaikan, maka akan ditimpakan musibah (ujian) kepadanya”.

“Dan masih banyak lagi kabar gembira yang Allah SWT dan Nabi SAW sampaikan kepada kita agar kita sebagai manusia yang beriman tetap teguh dan tegar serta tabah dan sabar dalam menggadapi apapun bentuk ujian dan cobaan dalam kehidupan kita,” ujar Tgk Umar, alumni Dayah BUDI Lamno.

Diakhir, ia mengajak kaum muslimin untuk menjadi hamba yang benar benar beriman kepada Allah dan sukses dalam menjalani hidup ini. (ar)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved