Mihrab
Pentingnya Pesan Takwa Khatib Jumat
Lima rukun khutbah tersebut yakni, puji-pujian kepada Allah, shalawat kepada Rasulullah, pesan takwa, membaca ayat Al-Qur’an dan doa
PESAN takwa menjadi salah satu dari lima rukun dalam khutbah Jumat.
Lima rukun khutbah tersebut yakni, puji-pujian kepada Allah, shalawat kepada Rasulullah, pesan takwa, membaca ayat Al-Qur’an dan doa.
“Tanpa pesan takwa, tidak akan sah pelaksanaan ibadah Jumat,” ujar Sekjend Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD) Aceh, Dr Teuku Zulkhairi MA.
Hal itu, kata dia, menandakan bahwa pesan takwa adalah yang sangat esensial untuk terus diulang-ulang penyampaiannya di hadapan orang banyak.
Diharapkan bahwa setiap Jumat umat Islam dapat mendengar pesan takwa dari para khatib Jumat.
Pertanyaannya kemudian, apa pentingnya pesan takwa ini kepada seorang muslim? Dan bagaimana cara meraihnya? Menurut akademi UIN Ar-Raniry Banda Aceh itu, Al-Qur’an membicarakan persoalan takwa dalam banyak ayat dan dengan berbagai bentuk katanya.
Bahkan sejak awal surah al-Baqarah, Al-Qur’an sudah membagi manusia ke dalam tiga model.
Yakni, manusia bertakwa, kafir dan manusia yang nampak Islam tapi condong kepada kekafiran atau munafik.
Manusia bertakwa adalah model manusia harapan Islam.
Baca juga: Ulama Abu Keude Dua Diundang Tausiyah di Masjid At-Taqwa Kodim Aceh Timur
Baca juga: Besok, Staf Ahli Menko Polhukam Irjen Pol Agung Makbul Khatib Jumat di Masjid Raya Baiturrahman
Baca juga: Jamaah Sesaki Masjid Alfalah Sigli Pidie, Ini Pesan Khatib Jumat
Menjadi manusia bertakwa itu bukanlah pilihan bagi seorang muslim, tapi keharusan.
Ia menuturkan, bahasan takwa selama ini biasanya hanya aktif disampaikan di bulan Ramadhan saja.
Hal ini karena ibadah puasa yang dijelaskan oleh Al-Qur’an bertujuan untuk membentuk karakter takwa.
“Selepas Ramadhan jarang terdengar pembahasan takwa, kecuali hanya sesekali saja,” terang Tgk Zulkhairi.
Padahal, lanjutnya, untuk meraih gelar takwa bukan hanya dengan puasa saja.
Namun juga dengan amalan yang lainnya juga.