Berita Bireuen

Mahasiswa UNIKI Bireuen Bantu Pemasaran Tudung Saji Hasil Kerajinan Warga Desa

Mahasiswa Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) Bireuen melaksanakan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) beberapa waktu lalu

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Mahasiswa UNIKI Bireuen Bantu Pemasaran Tudung Saji Hasil Kerajinan Warga Desa 

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Mahasiswa Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) Bireuen melaksanakan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) beberapa waktu lalu.

Mereka melaksanakan berbagai kegiatan mulai dari gotong royong, membantu mengajarkan anak-anak mengaji, bermusyawarah dengan perangkat desa sampai promosi produk hasil kerajinan warga desa.

Wakil rektor II UNIKI Bireuen, Chairul Bariah SE MM kepada Serambinews.com,  Minggu (28/08/2022) mengatakan, para mahasiswa melakukan pengabdian satu bulan penuh dan diisi dengan berbagai kegiatan yang bermakna, bermanfaat dan juga membantu meningkatkan ekonomi  masyarakat.

Salah satu kegiatan yang dilakukan mahasiswa UNIKI yang melaksanakan KKM di Desa Alue Keutapang, Peudada Bireuen membantu warga membuat tudung saji.

Baca juga: Shalat Fardhu Mana Saja yang Ada Qabliah dan Badiyah? Simak Waktu Pelaksanaan Shalat Sunnah Rawatib

Di kawasan desa tersebut sejumlah kaum ibu membuat tudung saji dari bahan sederhana di kawasan desa.

Tudung saji dikerjakan kaum ibu untuk menambah penghasilan keluarga.

Para mahasiswa selain ikut membuat tudung saji yang lebih apik dan menarik lagi dan disukai konsumen juga ikut memasarkan produk tersebut.  

Mahasiswa dengan pendekatan teknologi tepat guna merajut tudung saji buatan ibu mampu meningkatkan usaha dan jadi sentral usaha.di gampong Alue Keutapang.  

Tudung saji dari bahan rotan yang dipoles secara tradisional sedemikian rupa.

Bahan dari alam sekitarnya mulai dari rotan, layau sejenis bambu.

Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini, Minggu (28/8/2022), Berikut Rincian Harga Emas Per Gram

Kemudian ada juga dari dadang.dan seki  sejenis pandan hutan dan bahan lainnya. 

”Para mahasiswa baik laki-laki maupun perempuan bersama warga membuat tudung saji yang lebih menarik,” ujarnya.

Kegunaan tudung saji memiliki fungsi penting untuk melindungi makan dari kotoran serangga yang dapat mencemari makanan. 

Para mahasiswa, kata Chairul Bariah berusaha merangkai tudung saji yang indah dan apik sehingga disukai kaum ibu.

Baca juga: Disorot Haji Uma Langgar UUPA, Mahkamah Agung RI Tunda SK Pengangkatan Wakil Ketua MS Aceh

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved