Bayi dalam Kardus

Banyak Warga Berminat Adopsi Bayi yang Ditemukan dalam Kardus di Balai Desa Meuria Paloh

Pekerja Sosial Perlindungan Anak Kementerian Sosial RI, Maura Novstrila, menjelaskan, untuk saat ini bayi tersebut masih dirrawat di Rumah Sakit Umum

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Ansari Hasyim
For Serambinews.com
Bayi usia 15 hari yang ditemukan dalam sebuah kardus pada sebuah balai di Desa Meuria Paloh, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe masih mendapat perawatan intensif di ruang NICU RSU Cut Meutia Aceh Utara, Senin (29/8/2022). 

Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Banyak warga yang berminat mengadopsi bayi laki-laki berumur belasan hari yang ditemukan warga dalam kardus di sebuah balai di Desa Meuria Paloh, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe, Sabtu (27/8/2022) sekitar pukul 04.00 WIb.

Hingga Kamis ( 1/9/2022) atau sudah memasuki hari keenam, bayi tersebut masih dirawat di Rumah Sakut Unum Cut Mutia Aceh Utara di Buket Rata.

Sementara itu, jumlah warga yang ingin mengadopsi bayi tersebut kini terus bertambah.

Sesuai data dari Dinas Sosial Kota Lhokseumawe, sudah ada tujuh warga yang ingin mengadopsi bayi itu.

Pekerja Sosial Perlindungan Anak Kementerian Sosial RI, Maura Novstrila, menjelaskan, untuk saat ini bayi tersebut masih dirrawat di Rumah Sakit Umum Cut Mutia. Kondisinya pun sudah sangat sehat.

Tinggalkan Bayi di Rumah, Ibu Bhayangkari Ngamar dengan Anak Kades, Panik saat Digrebek Suami

Di samping itu dijelaskan juga, sampai saat ini pihaknya masih menunggu kepastian status dari bayi tersebut, apakah masih ada keluarganya yang akan mengambil bayinya atau pun dinyatakan terlantar.

"Kita masih menunggu keputusan dari hasil penyelidikan pihak kepolisian. Bila memang tidak tidak ditemukan pihak keluarganya dan dinyatakam bayi tersebut terlantar, maka kita akan menfasiliitasi supaya bayi itu bisa mendapatkan orang tua asuh," paparnya.

Sudah Lima Hari, Bayi yang Ditemukan Dalam Kardus Masih Dirawat di RSUCM, Begini Kondisinya

Namun meskipun sampai saat ini status bayi tersebut belum ditetapkan, sudah ada sekitar tujuh warga yang ingin mengadopsi atau mau menjadi orang tua asuh.

"Ada yang memang sudah mengajukan berkas permohoban langsung ke kami, ada yang baru sekadar datang ke kantor untuk mempertanyakan prosedur untuk bisa mengadopsi, dan juga ada bia telepon yang meminta langsung mengadopsi anak tersebut. Bila ditotalkan ada sekitar tujuh orang," paparnya.

Namun dipastikan kembali, pihaknya masih harus menunggu informasi resmi dari pihak kepolisian terkait status bayi itu. Baru setelah itu ditentukan siapa yang manjadi orang tua asuhnya.

Sebelumnya, Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto, melalui Kapolsek Muara Satu Iptu Syahrizal, menjelaskan, penemuan bayi tersebut berawal dari seorang warga Meria Paloh atas nama Mutdani, pada Sabtu kemarin sekitar pukul 04.00 WIB, mendengar ada suara bayi.

Sehingga dia langsung ke luar rumahnya dan melihat seorang bayi terletak di dalam sebuah kadus.

Juga di dalam kardus ada sejumlah peralatan bayi, seperi dua lembar kain sarung warna warni dan coklat, satu selimut warna kuning, satu penutup kepala warna putih kombinasi coklat, satu sarung tangan bayi warna biru muda.

Lalu, satu kaos kaki warna coklat, satu kain makan di leher, dan satu penjepit tali pusar warna biru berbahan plastik.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved