Kapolsek Tanah Luas Khatib Jumat di Masjid Taqarrub, Sampaikan soal Kamtibmas Hingga Waduk Keureutoe

Usai menjadi Khatib, Kapolsek Tanah Luas juga menyerahkan santunan kepada 24 yatim yang berasal dari lima desa dalam kemasjidan tersebut. 

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara 

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON - Kapolsek Tanah Luas, Aceh Utara, Ipda Hendra Jamiswar SH MH, menjadi khatib shalat Jumat di Masjid Taqarrub Rayeuk Meunye, Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara, Jumat (2/9/2022). 

Usai menjadi Khatib, Kapolsek Tanah Luas juga menyerahkan santunan kepada 24 yatim yang berasal dari lima desa dalam kemasjidan tersebut. 

Saat menyampaikan materi khutbah Ipda Hendra mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban dalam masyarakat (Kamtibmas).

“Alhamdulillah kita juga menyerahkan santunan tadi kepada 24 yatim dari lima desa di kemasjidan tersebut,” ujar Ipda Hendra kepada Serambinews.com, Jumat (2/9/2022). 

Tujuan pelaksanaan kegiatan tersebut kata Ipda Hendra, untukmenyambung tali silaturahmi antara pihak Kepolisian Polsek Tanah Luas dengan masyarakat Kemasjidan Taqarrub Kecamatan Tanah Luas.

Dengan demikian nantinya terpeliharanya Kamtibmas yang kondusif dalam wilayah Kecamatan Tanah Luas. 

Baca juga: Bahas 4 Proyek Strategis Nasional, Kakanwil BPN Aceh: Waduk Keureutoe Bermasalah Pembebasan Lahan

Selain itu, juga meningkatkan sinergitas dan kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian, khususnya di Tanah Luas. 

Ikut hadir dalam shalat Jumat tersebut empat personel Polsek Tanah Luas, Sekretaris Camat Tanah Luas, Imum Chik serta Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Masjid Taqarrub serta ratusan jamaah lainnya. 

Selain menyampaikan imbauan untuk menjaga Kamtibmas, juga pentingnya menjaga akhlak yang dimulai dari rumah tangga. 

“Pembentukan akhlak utamanya dimulai dari dalam rumah tangga,” ujar Ipda Hendra. 

Dalam meneguhkan akhlak d idalam rumah tangga dapat dilakukan atau dibiasakan dengan empat cara.

Yang pertama kata Hendra memberikan suri tauladan yang baik, sebagaimana akhlak Rasulullah, sehingga tanpa disadari sikap budi pekerti yang baik dapat menjadi media dakwah. 

Kemudian yang kedua, menanamkan sifat rendah hati, tidak menampilkan gaya hidup hedonisme (mencari kesenangan dan kepuasan tanpa batas).