PPNI Kota Langsa

Buka Musda III PPNI Kota Langsa, Ketua DPRK Janji Akan Bantu Fasilitasi Pembayaran Insentif Perawat

Menurutnya, PPNI adalah garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, oleh karenanya profesi ini harus mendapat perhatian bersa

Penulis: Zubir | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM
Ketua DPRK Langsa Maimul Mahdi, Ketua DPW PPNI Aceh Dr Abdurrahman Ketua DPD PPNI Kota Langsa Syamsuri, dan lainnya saat pembukaan Musda Ke-3 DPD PPNI Kota Langsa. 

Laporan Zubir I Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Ketua DPRK Langsa Maimul Mahdi SSos, Sabtu (3/9/2022) membuka Musyawarah Daerah (Musda) III Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPD PPNI) Kota Langsa periode 2022-2027, di aula Hotel Harmoni Langsa.

Sebelumnya Maimul Mahdi, mengharapkan pelaksanaan Musda PPNI Kota Langsa ini termasuk untuk memilih ketua yang baru dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Menurutnya, PPNI adalah garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, oleh karenanya profesi ini harus mendapat perhatian bersama.

Dengan adanya organisasi profesi PPNI ini tentunya menjadi sebuah wadah berdiskusi, menyampaikan aspirasi, serta silaturahmi dan semoga terus dicintai oleh masyarakat.

Menyangkut ada isentif perawat yang belum terbayar nantinya kita akan membangun komunikasi dengan pihak terkait pemerintah setempat agar persoalan ini dapat segera diselesaikan.

Baca juga: Sabtu Depan, DPD PPNI Aceh Timur Gelar Musda Pemilihan Ketua Baru

Kepada para perawat walaupun sekarang isentif itu belum bisa dibayar, Maimul berharap pelayanan terhadap masyarakat tetap berjalan dan niatkan dengan ikhlas.

"Kami DPRK akan membantu menyelesaikan persoalan ini. Jangan karena belum terbayar pelayanan kendur, tapi saya yakin perawat kita semua bekerja ikhlas melayani masyarakat," paparnya.

Ketua DPW PPNI Aceh Dr. Abdurrahman mengatakan, PPNI berdiri sejak 48 tahun lalu dan keberadaan organisasi ini sudah cukup mapan, dimana strukturnya dari pusat hingga ke daerah.

Artinya, garis komando PPNI terstruktur hingga ke tingkat desa. Sedangkan jumlah perawat Indonesia hampir 1 juta dan khususnya Aceh ada 2.380 perawat yang sudah terigister.

Dia menjelaskan, keberadaan wadah PPNI ini adalah untuk menguatkan tata kelola organisasi yang dijalankan secara baik.

Baca juga: Mirzal Tawi Terpilih Secara Aklamasi Sebagai Ketua DPD PPNI Bireuen

Dalam PPNI ada lembaga legislatif sebagai pengambil kebijakan tertinggi, yaitu ada Munas, Muswil begitu juga Musda.

Dalam kesempatan itu, ia juga berharap kepada perawat untuk terus berkontribusi bersama pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan masyarakat.

Sementara saat wabah covid-19 melanda tidak sedikit atau ada sekitar 779 perawat di Indonesia yang juga terpapar virus tersebut.

Abdurrahman juga menyinggung terkait masih belum tutasnya pembayaran insentif nakes di daerah ini, ia berharap hal itu agar mendapat perhatian pihak terkait.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved