Berita Sepakbola

Shalawat Badar Warnai Launching Persiraja, Tak Ada Lagi Teriakan ‘Lantak Laju’

Menjelang mengarungi kompetisi Liga 2 2022, Persiraja Banda Aceh melaunching skuadnya pada Jumat (2/9/2022) malam di Stadion H Dimurthala

Editor: bakri
SERAMBI/HENDRI
Pemain persiraja Banda Aceh berdoa pada saat launching tim serta jersey atau seragam untuk menyambut bergulirnya kompetisi musim 2022 di Stadion H. Dimurthala Lampineung, Banda Aceh, Jumat (2/9/2022). 

BANDA ACEH - Menjelang mengarungi kompetisi Liga 2 2022, Persiraja Banda Aceh melaunching skuadnya pada Jumat (2/9/2022) malam di Stadion H Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh.

Tim berjuluk Lantak Laju ini akan diisi oleh 25 pemain untuk musim ini.

Tadi malam semua skuad Lantak Laju diperkenalkan kepada publik di markas mereka.

Para pemain mengenakan jersey orange kebanggaan klub tersebut.

Kegiatan launching diawali dengan shalawat badar dan diakhiri lagi dengan doa oleh Ustaz Zul Arafah.

Musim ini, Persiraja tetap dengan jersey orange, namun memiliki motif dan corak yang berbeda.

Di bagian depan terpampang dengan jelas sponsorship dari Tabarak Restauran and Travel.

Sementara di dada ada logo Aceh Advertising.

Di bawah asuhan Pelatih Washiyatul Akmal, Persiraja mengikat 25 pemain, yaitu Rahmanuddin, Hafis Fauzan Muzaki, Aulia Rahmat Fahri, Fajar, Martunis, Ikhsan Ayub, Amanar Abdillah, Donni Deo Hasibuan, Uut Maretha, Mukhlis Nakata, Luthfi Fauzi, M Gazi Algifari, M Andika, Bursanurdin Ahyar, Candra Rahmat, Akmal Abrori, Muhammad Effendi, Zikri Ferdiansyah, Amirul, Perda Rahman, Fahrizal Dillah, M Sultan Rizki, Al Muzanni, Riski Tangse, dan M Arjun.

Presiden Persiraja, Zulfikar SBY, mengajak kepada masyarat Aceh untuk mendukung Persiraja dengan cara datang langsung ke stadion dan membeli tiket.

Baca juga: Berjaya dan Bermartabat Jadi Tagline Baru Persiraja, Presiden Zulfikar SBY: Lantak Laju Tetap Ada

Baca juga: Zulfikar SBY, Ustaz yang Jadi Presiden Persiraja Banda Aceh, Ingin Hadirkan Religi dalam Sepak Bola

Zulfikar mengatakan, keikutsertaan Persiraja di Liga 2 musim ini membawa marwah Banda Aceh dan masyarakat Aceh.

Ia juga menekankan pemain untuk selalu berdoa dan menunaikan shalat wajib.

Pelatih Persiraja, Washiyatul Akmal mengatakan, Persiraja memiliki banyak pekerjaan rumah dalam membangun tim untuk musim ini.

Para pemain Persiraja dia katakan, baru bertemu saat proses seleksi sekitar dua minggu yang lalu, sehingga butuh waktu untuk menjadi klop dan kompak.

Akmal menambahkan, untuk laga perdana Liga 2 akan dijalani dengan lebih berat oleh para pemain Lantak Laju.

Karena sudah diketahui publik bahwa laga melawan PSMS Medan sarat gengsi dan bertensi tinggi, sementara disisi lai persiapan Persiraja masih sangat minim.

“Saya berharap nanti chemistry akan terbangun dengan sendirinya.

Kita tetap memberi kepercayaan kepada para pemain,” ujar Akmal.

Berjaya dan bermartabat

Baca juga: Pemain Persiraja akan Pakai Celana Lejing Saat Jamu PSMS di Liga 2, Zulfikar: Menjaga Identitas Aceh

Baca juga: Usai Akuisisi 80 persen Saham Persiraja, Ini Pidato Perdana Zulfikar SBY, Presiden Baru Lantak Laju

Memasuki musim Liga 2 musim 2022, Persiraja mengalami peralihan kepemilikan dari Nazaruddin Dekgam kepada Zulfikar SBY.

Seiring perubahan itu, manajemen, official, tim pelatih, hingga pemain pun berubah total.

Dari 25 skuad Liga 1 musim lalu, hanya Mukhlis Nakata yang masih setia dan bertahan.

Kini Persiraja diisi oleh wajah baru.

Persiraja bahkan juga sudah memiliki tagline baru, yaitu Berjaya dan bermartabat.

Dalam acara launching tadi malam, tak ada terdengar teriakan ‘lantak laju’ yang sudah bertahun-tahun menjadi pembakar semangat para pemain di lapangan tempur.

Kini, teriakan berjaya dan bermartabat menggema di Lampineung.

Presiden Persiraja, Zulfikar SBY saat hadir dalam program '30 Menit Besama Tokoh' di Serambi Indonesia pekan lalu mengaku, tagline Lantak Laju tetap digunakan.

Namun kini mereka memiliki tagline baru yang akan sering digunakan.

"Tapi kita ingin Persiraja Berjaya dan Bermartabat, itu tagline kita hari ini," ujar Zulfikar.

Musim ini, skuad Persiraja nyaris semua diisi oleh pemain Aceh.

Dari 25 pemain, hanya ada 3 pemain luar Aceh.

Namun kebanyakan dari skuad tahun ini baru menjalani musim perdana di liga profesional.

Sehingga persoalan mental akan menjadi ‘pekerjaan rumah’ bagi Persiraja.

Mereka ada yang alumni PON, pemain Liga 3, hingga para pemain yang eksis di tarkam (antar kampung). (mun)

Baca juga: PSMS Benahi Semua Lini Hadapi Persiraja

Baca juga: Pemain Liga 3 Hiasi Wajah Persiraja, Hari Ini Latihan Perdana

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved