30 Menit Bersama Tokoh

Berjaya dan Bermartabat Jadi Tagline Baru Persiraja, Presiden Zulfikar SBY: Lantak Laju Tetap Ada

Karena itu, ia meminta kepada seluruh pemain dan juga manajemen Persiraja untuk tidak melakukan perjudian, narkoba, zina, dan minum minuman keras.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
Tangkapan Layar Serambi on TV
Presiden Persiraja Banda Aceh, Zulfikar Syahabuddin (kiri) menjadi narasumber dalam program ‘30 menit Bersama Tokoh’ yang dipandu oleh News Manajer Serambi Indonesia, Bukhari M Ali (kanan) dengan mengangkat topik “Dari Lantak Laju Menuju Persiraja Berjaya dan Bermartabat”, Senin (29/8/2022). Tangkapan Layar Serambi on TV 

Berjaya dan Bermartabat Jadi Tagline Baru Persiraja, Presiden Zulfikar SBY: Lantak Laju Tetap Ada

SERAMBINEWS.COM - Zulfikar Syahabuddin atau akrab disapa Zulfikar SBY resmi mengakuisisi 80 persen saham Persiraja Banda Aceh yang selama ini dimiliki Nazaruddin Dek Gam.

Setelah resmi mengakuisisi Persiraja, kemudian Zulfikar SBY memperkenalkan julukan baru yakni Persiraja Berjaya dan Bermartabat.

Kendati demikian, julukan baru ini tidak menghilangkan esensi dari julukan sebelumnya, “Lantak Laju”.

“Lantak Laju tetap. Tapi kita ingin Persiraja Berjaya dan Bermartabat, itu tagline kita hari ini,” ujar sang Presiden dalam program “30 Menit Besama Tokoh”, yang tayang secara langsung di Youtube Serambi On TV dan Facebook Serambinews.com, Senin (29/8/2022).

Program yang mengangkat tema “Dari Lantak Laju Menuju Persiraja Berjaya dan Bermartabat”, dipandu langsung oleh News Manajer Serambi Indonesia, Bukhari M  Ali.

Baca juga: Profil Washiyatul Akmal, Pelatih Persiraja yang Sebelumnya Tukangi Persija Jakarta U-20

Tak hanya itu, kata Zulfikar, pihaknya juga menambah satu tagline lagi yakni “Geutanyo Mandum Cinta Persiraja (Kita Semua Cinta Persiraja)”

Menurutnya, klub sepak bola yang bediri pada 28 Juli 1957 ini merupakan marwahnya Aceh.

“Persiraja ini milik kita semua. Bukan milik kami pribadi, bukan milik kota Banda Aceh, tapi milik rakyat Aceh,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa Persiraja menjadi tempat untuk bersilahturrahim dan menyebarkan nilai-nilai dakwah.

“Jadi pemain sebelum bertanding kalau bisa ambil air wudhu dulu. Kami juga mengimbau jangan bermaksiat” ujarnya.

Baca juga: Gebrakan Cepat Presiden Persiraja, Mulai Celana Lejing hingga Berhenti Main Saat Azan

Namun Zulfikar tak mau memungkiri bahwa dalam industri sepak bola tidak lepas dari yang namanya judi.

Karena itu, ia meminta kepada seluruh pemain dan juga manajemen Persiraja untuk tidak melakukan perjudian, narkoba, zina, dan minum minuman keras.

“Kita dapat pelatih yang sejalan dengan program kami,” terangnya.

Bahkan dirinya telah menekankan kepada seluruh pemain agar menggunakan legging untuk menjaga aurat.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved