Breaking News

Aipda Karnain Tewas Ditembak Rekannya Sesama Polisi, Buntut Masalah Uang Arisan Diumbar di Grup

Menurutnya, pelaku Aipda Rudy Suryanto tidak terima karena masalah uang arisan itu diungkap ke grup chat WhatsApp oleh korban, Aipda A Karnain.

Editor: Faisal Zamzami
DOK. Humas Polda Lampung/Istimewa
Barang bukti pistol kasus penembakan polisi tembak polisi di Lampung Tengah. Aipda Ahmad Karnain, anggota Polsek Way Pengubuan, Lampung Tengah, Lampung, tewas ditembak di rumahnya, Minggu (4/9/2022). Aipda Rudi Suryanto (kiri) pelaku penembakan Aipda Ahmad Karnain anggota Bhabinkamtibmas Polsek Way Pengubuan. 

SERAMBINEWS.COM - Aipda Rudi Suryanto, Pejabat Sementara (Ps) Kanit Provos Polsek Way Pengubuan, Lampung Tengah, menembak rekannya, Aipda Ahmad Karnain, hingga tewas di teras rumah korban.

Penembakan ini rupanya karena pelaku memiliki dendam pribadi kepada korban.

Peristiwa penembakan seorang polisi oleh polisi lainnya di Lampung Tengah merupakan buntut dari masalah uang arisan istri pelaku yang diumbar di grup Whatsapp.

Kepala Kepolisian Resor Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya menjelaskan hal itu dalam konferensi pers, Senin (5/9/2022).

Menurutnya, pelaku Aipda Rudy Suryanto tidak terima karena masalah uang arisan itu diungkap ke grup chat WhatsApp oleh korban, Aipda A Karnain.

"Pelaku melihat di group WhatsApp bahwa korban telah membeberkan informasi, bahwa istri pelaku belum membayar arisan online," kata AKBP Doffie, dikutip dari pemberitaan Kompas.com.

Baca juga: Serda ST Oknum Polisi Militer TNI AD Dihajar Warga hingga Berdarah, Ketahuan Curi Lembu

Menurut Doffie, Rudy sebenarnya masih melaksanakan tugas piket di Sentra Pelayanan Kepolisian Sektor Way Pengubuan saat penembakan itu terjadi, Minggu (4/9/2022) malam.

Namun, saat itu, Rudy meminta izin pulang lebih cepat dengan alasan istrinya sakit.

Ternyata,  Rudy menghampiri rumah Karnain di Terbanggi Besar, Lampung Tengah.

Doffie menyebut bahwa rumah pelaku dan korban berdekatan.

"Pelaku melintasi rumah korban, pelaku melihat korban sedang duduk di teras rumahnya," kata Doffie.

"Saat berada di rumah korban, pelaku masih berpakaian dinas lengkap serta membawa senjata api," sambungnya.

Dari pagar rumah Karnain, Rudy menembak satu kali. 

Peluru disebut mengenai dada kiri Karnain.

Setelah korbannya tersungkur, Rudy pergi meninggalkan lokasi kejadian.

Ketika penembakan terjadi, ada beberapa orang yang menyaksikannya. 

Mereka kemudian membawa Karnain ke rumah sakit, tapi nyawanya tidak tertolong.

Beberapa jam setelah penembakan terjadi, Rudy ditangkap di rumahnya.

"Pelaku ditangkap oleh Provost Polres Lampung Tengah dan diamankan di Polres Lampung Tengah," sebut Doffie.

Sedangkan jenazah Karnain kini masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara Lampung untuk diautopsi.

Baca juga: Polisi Tembak Polisi di Lampung, Aipda Ahmad Karnain Tewas di Depan Anak dan Istri, Motif Sakit Hati

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Lampung Komisaris Besar Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, kronologi penembakan berawal saat pelaku melintas di rumah korban di Lingkungan V, RT 02, Kelurahan Bandar Jaya Barat, Kecamatan Terbanggi Besar, Lampung Tengah.

"Pelaku Rudi merasa sakit hati karena korban menyampaikan hal yang pribadi di grup WhatsAp. Hingga (akhirnya) tadi malam, pelaku melintas di depan rumah korban," kata Pandra saat dihubungi, Senin (5/9/2022).

Pandra mengatakan, saat itu korban Ahmad sedang duduk di teras rumah dan pelaku masih di luar pagar.

Ahmad sempat mengajak Rudi masuk ke dalam rumah. Alih-alih masuk ke rumah korban dan bertamu, pelaku Rudi justru mengeluarkan pistol dan menembak korban di bagian dada.

"Pelaku dan korban sempat bertemu di teras, hingga akhirnya terjadinya penembakan itu," kata Pandra.

Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya mengatakan, korban sempat berlari ke arah kamar untuk mengambil pistol miliknya. Namun karena luka tembak di dadanya, korban tersungkur.

Sementara itu, pelaku Rudi langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor.

"Istri korban yang mendengar suara letusan dan melihat suaminya tersungkur langsung berteriak minta tolong," kata Doffie.

Doffie menambahkan, korban sempat dibawa ke rumah sakit tetapi nyawanya tidak tertolong dalam perjalanan.

Baca juga: VIDEO - Aksi Tolak Kenaikan BBM, Mahasiswa Desak Masuk Ruangan Paripurna

Baca juga: VIDEO Vivo Jual BBM Lebih Murah daripada Pertamina, Ini Alasannya

Baca juga: VIDEO VIRAL Aksi Emak-emak Senam di Jalan Umum Hingga Bikin Kemacetan Panjang

( Kompastv/ Kompas.com )

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved