Berita Banda Aceh
Anggota DPRK Banda Aceh Dorong RSUD Meuraxa Tingkatkan Kompetensi Perawat
Pelayanan kesehatan secara paripurna harus berfokus pada keselamatan pasien, dan meningkatkan profesionalisme sumber daya manusianya.
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Masrizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Anggota DPRK Banda Aceh Dr Musriadi MPd mendorong Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Meuraxa untuk meningkatkan kompetensi perawat melalui pelatihan atau diklat Basic Trauma And Cardiac Life Support (BTCLS).
“Ini adalah salah satu bentuk program pelatihan bersertifikat untuk para perawat yang menangani kegawatdaruratan dan dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,” kata Musriadi di Banda Aceh, Senin (5/9/2022).
Menurutnya, RSUD Meuraxa memiliki visi menjadi rumah sakit pusat pelayanan kesehatan rujukan prima dan pendidikan sesuai syariah, sesuai dengan mottonya melayani adalah ibadah dan sehat itu anugerah.
Semua ini harus diimplementasi dan diaplikasi sesuai kualifikasi dan kompetensi yang harus dimiliki oleh tenaga kesehatan di rumah sakit tersebut.
"Tentunya pelayanan kesehatan secara paripurna harus berfokus pada keselamatan pasien, dan meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia (SDM),” imbuhnya.
Karenanya, ia berharap Direktur RSUD Meuraxa terus berinovasi dan memberikan pelatihan dan diklat kepada tenaga kesehatan khususnya, perawat agar lebih berkompeten dalam menangani kasus kegawatdarutan yang terjadi di RSUD Meuraxa.
“Sehingga semakin banyak nyawa yang terselamatkan serta meminimalisir kerusakan organ atau kecacatan bagi penderita. Karena itu, peningkatan kompentensi perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan perlu dilakukan,” tambah dia.
Untuk mewujudkan visi tersebut, lanjut Musriadi, manajemen RSUD Meuraxa harus bekerja sama dengan lintas instansi, terutama dengan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) dalam upaya peningkatan kualitas dan tanggung jawab.
Apalagi RSUD Meuraxa merupakan rumah sakit pendidikan utama untuk Fakultas Kedokteran Universitas Abulyatama Aceh (Unaya), oleh karena itu kompetensi sumber daya manusia dan prasarana kesehatan harus menjadi periotas utama.
“Pelatihan Basic Trauma And Cardiac Life Support bagi tenaga kesehatan merupakan salah satu persyaratan yang harus dimiliki seorang perawat agar dapat bertindak cepat, sigap dan teliti. Karena peranan seorang perawat sangat vital dalam penyelamatan pasien gawat darurat,” ucap Musriadi.(*)
Baca juga: Lampu Stadion H Dimurthala Lampineung Padam, Jelang Laga Perdana Persiraja Banda Aceh Vs PSMS Medan
Baca juga: Ditanya Ada Pembisik Sampai Lapor Deolipa soal Putri-Kuwat ML, Zakirudin Chaniago Jawab Begini