Berita Bireuen

Dosen Umuslim Bireuen Gelar FGD Penguatan Akhlak Santri di Lhokseumawe

Pertemuan yang berlangsung di Gedung Hasbi Assidiqi Lhokseumawe itu untuk mendukung perubahan masyarakat di era revolusi digital yang terus berkembang

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Saifullah
Dok Umuslim
Dosen Prodi Pendidikan Agama Islam Umuslim Peusangan, Bireuen, Sabtu (3/9/2022), melakukan FGD dengan para pimpinan, ustaz-ustazah, dan guru pesantren/boarding school se-Kota Lhokseumawe. Foto dok Umuslim 

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Sejumlah dosen Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Almuslim (Umuslim) Peusangan, Bireuen, Sabtu (3/9/2022), melaksanakan pertemuan Focus Group Discussion (FGD) tentang model penguatan akhlak santri pada pesantren boarding school.

Pertemuan yang berlangsung di Gedung Hasbi Assidiqi Lhokseumawe itu untuk mendukung perubahan masyarakat di era revolusi digital yang terus berkembang.

Dr Muhammad Iqbal, Mag, salah seorang panitia kepada Serambinews.com, Senin (5/9/2022), mengatakan, kegiatan itu dilaksanakan tim dosen Prodi PAI Umuslim dengan peserta terdiri pimpinan, ustaz-ustazah, dan guru pesantren/boarding school se-Kota Lhokseumawe.

FGD tersebut menghadirkan pemateri Misran Fuadi, SAg, MAP yang juga Kepala Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah Kota Lhokseumawe.

Ia mengungkapkan, pertemuan itu didanai dari program hibah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud Ristek).

Tujuannya untuk melahirkan model penguatan akhlak siswa pada pesantren boarding school, sehingga dari hasil FGD nantinya bisa melahirkan role model penguatan akhlak di pesantren boarding school.

Baca juga: Umuslim Pertahankan Akreditasi Institusi dengan Nilai B

Menurutnya,  permasalahan yang muncul dewasa ini pada penguatan akhlak siswa, khususnya di boarding school.

Karena masalah yang timbul di masyarakat, terdapat dua macam siswa, pertama tetap berakhlak mulia dan ada yang berbanding terbalik.

Sehingga dewasa ini banyak sekali para pakar merancang model pendidikan akhlak, termasuk pada sekolah yang bersistem boarding school.

“Apalagi institusi pendidikan formal mengemban tugas sangat penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia berkualitas di masa mendatang,” pungkasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved