Internasional

Gempa Ikut Guncang Chengdu, Pembatasan Covid-19 Tetap Diberlakukan

Pihak berwenang di Chengdu, China baratdaya tetap mempertahankan tindakan penguncian Covid-19 yang ketat di kota berpenduduk 21 juta jiwa itu.

Editor: M Nur Pakar
AFP/Hector RETAMAL
Seorang petugas berpakaian APD berjalan di Distrik Jing, Kota Shanghai, China yang kembali diberlakukan lockdown pada Selasa (12/4/2022). 

Para pemimpin lokal, termasuk sekretaris partai provinsi yang baru-baru ini diangkat di Sichuan, sering diterjunkan dari Beijing.

Penegakan penguncian Shanghai yang kejam dan seringkali kacau menyebabkan keluhan meluas atas kekurangan makanan, obat-obatan, dan akses ke perawatan kesehatan.

Sebagai tanda betapa sedikitnya perubahan, setidaknya satu distrik di Chengdu bahkan telah melarang pemesanan makanan bawa pulang dan kopi, menurut pemberitahuan yang diposting di internet.

China telah berpegang pada kebijakan garis keras "nol-COVID" dari pengujian wajib, penguncian, karantina, dan penutupan.

Meskipun ada saran dari Organisasi Kesehatan Dunia dan langkah oleh sebagian besar negara lain untuk membuka kembali sejak virus pertama kali terdeteksi di China tengah. kota Wuhan pada akhir 2019.

China pada Selasa (6/9/2022) melaporkan 1.499 kasus baru infeksi lokal.

Kebanyakan dari mereka tidak menunjukkan gejala. Sichuan menyumbang 138 dari total angka itu.

Gempa itu mematikan listrik dan merusak bangunan di kota pegunungan bersejarah Moxi di prefektur otonomi Tibet Garze, di mana 37 orang tewas.

Tenda didirikan untuk lebih dari 50.000 orang yang dipindahkan dari rumah yang tidak aman akibat gempa, kantor berita resmi Xinhua melaporkan.

Penyiar CCTV negara menunjukkan kru penyelamat menarik seorang wanita yang tampak tidak terluka dari rumah yang runtuh di Moxi.

Di mana banyak bangunan dibangun dari kayu dan batu bata. Sekitar 150 orang dilaporkan dengan berbagai tingkat cedera.

Sebanyak 28 orang lainnya tewas di daerah tetangga Shimian di pinggiran kota Ya'an.

Media pemerintah melaporkan 248 orang terluka, terutama di Moxi, dan 16 orang lainnya hilang.

Tiga dari mereka yang tewas adalah pekerja di Area Pemandangan Hailuogou, gletser dan cagar alam hutan.

Seiring dengan kematian, pihak berwenang melaporkan tanah longsor yang merusak rumah, menyebabkan gangguan listrik dan orang-orang terdampar di belakang danau yang baru dibuat.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved