Kenaikan BBM Berimbas bagi Warga Kelas Menengah, Komisi I Minta Harga Barang tak Naik

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) telah berimbas terhadap masyarakat kelas menengah bawah.

Kondisi itu berdasarkan hasil survei dengan mendengar langsung keluhan masyarakat di Pidie.

Masyarakat sangat kecewa dengan keputusan pemerintah yang menaikkan harga BBM di tengah warga terjepit masalah ekonomi.

"Saya menentang kebijakan pemerintah yang telah menaikkan harga BBM. Sebab, naiknya harga BBM berimbas kepada semua lini," kata anggota Komisi I DPRK Pidie, Tgk Muhammad Nur SHi, kepada Serambinews.com, Selasa (6/9/2022).

Ia menyebutkan, imbas naiknya harga BBM, maka potensi semua harga barang akan mengalami kenaikan.

Bahkan, saat ini harga tarif mobil penumpang pun melonjak.

"Naiknya tarif mobil penumpang sangat dirasakan langsung masyarakat," jelasnya.

Ia menyebutkan, sebagai wakil rakyat, tentunya tetap menyampaikan semua aspirasi warga, meski terkadang tidak ditindak lanjuti pemerintah.

• VIDEO Ketua DPRA Janji Realisasi Tuntutan Mahasiswa Terkait Tolak Kenaikan BBM

"Namun, menyampaikan keluhan warga merupakan tugas saya, dan tanggung jawab sebagai wakil rakyat. Seiring kekecewaan warga, maka pemerintah mengevaluasi dan meninjau kembali kenaikan harga BBM," jelasnya.

Menurutnya, jika hasil evaluasi BBM tetap harus dinaikkan, maka pemerintah harus menekan kenaikan harga barang.

• VIDEO - Tolak Kenaikan BBM, Ribuan Mahasiswa Demo di Kantor DPRA

Sebab, kenaikan harga pokok sangat dirasakan masyarakat di tengah warga sulit mendapatkan pekerjaan.

" Kita minta kepada pemerintah jika BBM naik, maka jangan barang ikut ikutan melonjak. Kalau pun naik tidak lebih dari 10 persen.

Kalau pemerintah melihat kondisi ekonomi masyarakat, harga barang tidak naik," pungkasnya.(*)

• Demo Tolak Kenaikan BBM, Mahasiswa USK Duduki Halaman Kantor Gubernur Minta Bertemu Achmad Marzuki

• Ucapkan Terima Kasih ke Artis Luna Maya, Pelatih Shin Tae-yong: Para Pemain akan Senang