Berita Banda Aceh

Nelayan Sulit Peroleh Solar, Harus Antre Hingga 8 Hari

Meski harga Solar sudah dinaikkan pemerintah pada Sabtu (3/9/2022), tapi suplai bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi itu masih sulit didapatkan nelayan

Editor: bakri
SERAMBINEWS/HERIANTO
Pengelola boat nelayan Lampulo antre solar subsidi di SPBN Lampulo, harus menggunakan becak dan jirigen, karena sudah banyak boat yang mengantre solar subsidi, Senin (5/9/2022). 

BANDA ACEH - Meski harga Solar sudah dinaikkan pemerintah pada Sabtu (3/9/2022), tapi suplai bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi itu masih sulit didapatkan nelayan di Banda Aceh.

Pasalnya kuota yang diberikan ke SPBN Lampulo masih menggunakan jatah lama, yaitu 192 kiloliter (KL) per bulan atau 6,4 KL/hari.

“Kuota Solar subsidi yang diberikan Pertamina untuk nelayan PPS Lampulo 6,4 KL per hari.

Jumlah itu tidak cukup, sehingga boat nelayan di bawah 30 GT harus antre 4-8 hari,” kata operator SPBN Lampulo, Joni, Senin (5/9/2022).

Dia menyebutkan, berdasarkan aturan, boat yang boleh membeli solar subsidi di SPBN Lampulo adalah yang di bawah 30 GT.

Sedangkan di atasnya dilarang menggunakan Solar subsidi.

“Jumlah boat di bawah 30 GT di PPS Lampulo ada sekitar 100 unit.

Angka itu setiap tahun bertambah 5-10 unit.

Meski ada penambahan, namun kuota Solar di SPBN Lampulo tidak bertambah,” tandas Joni.

Baca juga: Polres Aceh Selatan Tangkap 2 Pengangkut BBM Subsidi di SPBU Tapaktuan, 1.320 Liter Solar Diamankan

Baca juga: 2 Pelaku Penimbun Solar Subsidi di Nagan Raya Ditangkap, 18 Jeriken BBM dan Dua Mobil Diamankan

Kepala UPTD Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kutaradja Lampulo, Fani, mengakui jika kuota Solar bersubsidi dari Pertamina untuk nelayan Lampulo melalui SPBN tidak mencukupi kebutuhan.

Pasalnya, jumlah boat di bawah 30 GT yang bermarkas di Dermaga PPS Lampulo terus bertambah.

“Kuota Solar bersubsidi yang diberikan Pertamina jauh di bawah kebutuhan,” ujar Fani.

Anwar Saputera, pengelola boat di bawah 30 GT mengatakan, Senin (5/9/2022) ia menangani empat unit boat di bawah 30 GT.

Dikatakan, dia harus mengantre empat hari untuk bisa mendapatkan Solar bersubsidi bagi boat-boat yang dikelolanya.

Setelah pemerintah menaikan harga BBM bersubsidi pada Sabtu (3/9/2022) lalu, dia memperkirakan suplai Solar ke SPBN Lampulo semakin lancar dan kuotanya bertambah.

“Ternyata apa yang saya perkirakan meleset.

Selain tetap tidak lancar, kuota yang diberikan juga tidak bertambah.

Sehingga untuk mendapatkan Solar, kami harus antre hingga delapan hari,” tandasnya.

Serambi yang coba mengonfirmasi hal itu kepada Sales Area Manager PT Pertamina Aceh, Sonny Indro Prabowo, tak mendapatkan jawaban.

Sonny mengaku sudah tidak lagi bertugas di Aceh.

Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Penimbun Solar Subsidi di Nagan Raya, 18 Jeriken BBM dan Dua Mobil Diamankan

Ia sudah dipindahkan ke Jakarta.

Kepala UPTD PPS Kutaradja Lampulo Kota Banda Aceh, Fani, menambahkan, jika dibolehkan mengusul kuota Solar subsidi untuk boat nelayan di Lampulo, pihaknya akan mengusulkan kepada Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Aceh, Aliman, untuk diteruskan kepada Pj Gubernur Aceh.

Sementara pengelola boat, Anwar Saputera, mengatakan, usulan tambahan secara lisan sudah pernah mereka sampaikan ke petugas Pertamina yang datang ke SPBN Lampulo, setiap bulan.

Tapi, katanya, hingga harga Solar subsidi dinaikan, tambahan kuota belum juga ada.

“Semestinya Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh mengusulkan tambahan kuota Solar untuk boat-boat nelayan di Lampulo kepada SK BPH Migas di Jakarta, melalui Pj Gubernur Aceh,” tandasnya. (her)

Baca juga: Tarif Resmi BBM Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo, Solar, Dexlite dan Pertamina Dex di Daerah Kamu

Baca juga: Harga Pertalite dan Solar 1 September 2022 Masih Normal, Ini Kata Pertamina Soal Kenaikan Harga BBM

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved