Breaking News

Video

VIDEO Begini Kronologis dan Pemicu Pembakaran di Stadion H Dimurthala

Begini Kronologis dan Pemicu Pembakaran di Stadion H Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh.

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Aldi Rani

Laporan Muhammad Nasir

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Para penonton sepak bola mengamuk yang berakibat dibakarnya sejumlah fasilitas Stadion H Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh.

Kerusuhan yang diikuti dengan pembakaran disebabkan oleh padamnya lampu stadion. Sehingga pertandingan antara Persiraja Banda Aceh vs PSMS Medan batal dilaksanakan.

PT Liga Indonesia Baru (LIB) hari ini pun sudah memutuskan PSMS menang WO 3-0 atas Persiraja.

Berdasarkan catatan-catatan Serambi di lokasi, berikut kronoligis detik-detik kerusuhan tersebut. Meskipun santer diprotes terkait harga tiket yang mahal, nyatanya pada malam itu, penonton yang datang membeludak.

Pukul 20:00 WIB, seluruh isi tribun berkapasitas 10 ribu orang itu penuh terisi. Kick Off dijadwal pukul 20:30 WIB.

Namun lima menit jelang laga, saat pemain sudah berbaris di lorong untuk masuk ke lapangan, lampu stadion pun padam.

Teknisi berusaha menghidupkan kembali mesin genset, namun tak berhasil. Sekitar pukul 21:00 WIB, panitia dan penyelenggara menggelar rapat.

Para penonton di seluruh penjuru tribun terlihat mulai emosi, meminta uang tiket dikembalikan. Pukul 21:40 WIB, panitia mengumumkan pertandingan ditunda dan dilanjutkan keesokan sore. Para penonton tidak akan diminta tiket lagi.

Pengumuman itu disambut dengan sorakan oleh penonton. Mereka mulai merusak papan sponsor di pinggir lapangan.

Melalui pengeras suara, panitia meminta penonton tidak rusuh. Karena semua yang terjadi malam itu atas kehendak Allah. Alasan yang dilontarkan panitia terlihat membuat penonton semakin emosi.

Pukul 21:45 WIB, api pertama muncul di tribun C atau sudut utara stadion, dengan dibakarnya papan sponsor dan spanduk.

Penonton lain pun terpancing, pukul 21:50 WIB, api juga muncul di sudut selatan, di bawah papan skor.  10 menit kemudian muncul juga api di tribun terbuka. Pukul 22:05, penonton mulai membakar nyaring tiang gawang dan membobol pagar pembatas.

Pukul 22:18, penonton sudah masuk ke lapangan dan mulai membakar bench pemain cadangan.

Bahkan, sebagian ada yang berusaha membakar tribun VVIP, tapi tak berhasil. Totalnya, ada 7 titik api di dalam stadion.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved