Dugaan Pelecehan Dimunculkan Lagi, Bibi Brigadir J Kutip Kisah Nabi Yusuf & Istri Potifar: Difitnah?

Roslin mengutip kisah Nabi Yusuf dan istri Potifar di dalam Alkitab di Kitab Kejadian Pasal 39.

Editor: Amirullah
Kolase Tribun Manado
Terungkap Bukti yang Bikin Putri Sambo Jadi Tersangka Pembunuhan Brigadir J. Ternyata Lakukan Ini di TKP. Gerak-gerik Terpantau CCTV. 

Ketika istri Potifar melihat bahwa Yusuf telah lari dan jubahnya tertinggal, ia memanggil pelayan-pelayannya dan berkata, “Coba lihat! Orang Ibrani yang dibawa suami saya ke rumah ini, menghina kita. Dia masuk ke dalam kamar saya dan mau memperkosa saya, tetapi saya berteriak keras-keras.

Waktu mendengar teriakan saya, ia lari ke luar dan jubahnya tertinggal.”

Lalu istri Potifar menyimpan jubah itu sampai suaminya pulang.

Sekembalinya suaminya, ia segera menuturkan cerita itu kepadanya, katanya, “Orang Ibrani yang kaubawa ke mari itu, masuk ke dalam kamar untuk menghina saya.

Tetapi ketika saya berteriak, ia lari ke luar dan jubahnya tertinggal.”

Potifar menjadi sangat marah.

Dan ia memerintahkan supaya Yusuf segera ditangkap dan dimasukkan ke dalam penjara, tempat tahanan-tahanan raja dikurung.

Tetapi Tuhan menolong Yusuf dan terus mengasihinya, sehingga kepala penjara suka kepadanya.

Dibuka Transparan

Roslin lalu meminta agar bukti terjadinya kasus pelecehan seksual dibuka seara transparan.


Ia menyatakan tanpa adanya bukti, pengakuan dari Putri Candrawathi tidak bisa dipercaya.

Roslin Simanjutak, Bibi Brigadir Yosua juga menilai Komnas HAM sudah lebih seperti penyidik dalam mengungkapkan kasus ini hingga menduga jika Brigadir Yosua melakukan kekerasan kepada Istri Ferdy Sambo di Magelang.

"Komnas HAM jangan berpihak sebelah, Independensi pengakuan, kasihanilah jeritan orang tua yang kehilangan anak," ungkapnya, Rabu (7/9/2022).

Ia juga menyinggung Komnas HAM yang sempat ke rumah duka di Sungai Bahar yang hanya meminta informasi namun tidak diperiksa.

"Semua informasi dan bukti-bukti kami serahkan, katanya independen, tapi hanya mengorek-ngorek informasi saja, bukti-bukti yang tidak valid yang diserahkan pada waktu autopsi satu sampai sekarang nggak ada diperiksa," jelasnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved