Harga Sawit
Harga TBS Kelapa Sawit Turun, Segini Harga Sawit di Aceh Selatan, Rabu (7/9/2022)
Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Kabupaten Aceh Selatan masih fluktuasi. Namun pada Rabu (07/09/2022) hari ini turun menjadi Rp 1.820/Kg
Penulis: Taufik Zass | Editor: Muhammad Hadi
lihat foto
Laporan Taufik Zass | Aceh Selatan
SERAMBINEWS.COM,TAPAKTUAN - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Kabupaten Aceh Selatan masih fluktuasi.
Sebelumnya sempat naik Rp 1.900/Kg di tingkat ram (agen pengumpul).
Namun pada Rabu (07/09/2022) hari ini turun menjadi Rp 1.820/Kg.
Sumardi, salah seorang agen pengumpul di kawasan Trumon, Aceh Selatan yang dikonfirmasi Rabu (07/09/2022) membenarkan harga TBS kelapa sawit turun Rp 70 Rupiah/Kg dari harga sebelumnya Rp 1.900/Kg menjadi Rp 1.820/Kg.
"Ya turun, hari ini kami beli ditingkat RAM Rp 1.820/Kg," ungkapnya.
Baca juga: Harga TBS Kelapa Sawit di Agen Pengumpul di Aceh Selatan, Jumat (2/9/2022)
Terpisah, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Selatan, H Nyaklah SP MM mengatakan, harga beli TBS di tingkat perusahaan PT Aceh Trumon Anugrah Kita (PT ATAK) hari ini Rp 1.900/Kg.
Sedangkan harga ditingkat RAM di masing - masing kecamatan berbeda - beda tergantung jarak tempuh dari kecamatan tersebut ke perusahaan PKS.
"Di Kecamatan Trumon Timur, Trumon Tengah dan Trumon harga beli ditingkat RAM Rp 1.850/Kg," ungkap Nyaklah.
Sedangkan di Kecamatan Kluet Selatan dan Kluet Timur Rp 1.900/Kg, di Kecamatan Kluet Utara dan Pasie Raja Rp 1.800/Kg, di Kecamatan Bakongan Timur Rp 1.720/Kg, di Kecamatan Kota Bahagia dan Bakongan Rp 1.700.
Baca juga: Luar Biasa! Minuman Jahe Lada Ini Berikan 11 Manfaat untuk Tubuh, Ini Resepnya Ala dr Zaidul Akbar
"Sedangkan di Kecamatan Kluet Tengah harga beli ditingkat Ram Rp 1.750/Kg," jelas Nyaklah.
Terkait dengan masih fluktuasinya harga TBS kelapa sawit di Kabupaten Aceh Selatan ini.
Sejumlah petani setempat sangat berharap peran Pemerintah untuk terus memantau dan mengawal harga pembelian TBS di tingkat petani setempat.
"Kami berharap harga TBS bisa kembali seperti dulu, yakni Rp 3.000/Kg, karena dengan harga tersebut petani kita diuntungkan dan mereka juga bisa lebih maksimal merawat dan mengelola kebun mereka," kata M Yatim, warga Trumon.(*)
Baca juga: Tolak Kenaikan Harga BBM, Mahasiswa Aceh Tamiang Kedepankan Dialog dengan Dewan
