Kapolda Sumut: Siswi SD yang Diduga Dirudapaksa Kepala Sekolah Sudah Pernah Dilecehkan Ayahnya

Polda Sumut mengatakan siswi SD yang diduga korban rudapaksa kepala sekolah dan tukang sapu di Kota Medan pernah mengalami pelecehan sebelum kasus in

Editor: Faisal Zamzami
Tribun Medan
Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak 

SERAMBINEWS.COM - Dunia pendidikan kembali tercoreng setelah seorang siswi perempuan Sekolah Dasar (SD) di Medan diduga menjadi korban rudapaksa Kepala Sekolah hingga tukang sapu.

Kasus ini pun viral setelah diposting ke akun Instagram pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea Rabu 7 September.

Sebab, laporan dugaan rudapaksa itu mengendap satu tahun di kepolisian.

Orangtua korban berinisial IL terpaksa mengadu ke Hotman Paris Hutapea.

Menanggapi hal itu, Polda Sumut mengatakan siswi SD yang diduga korban rudapaksa kepala sekolah dan tukang sapu di Kota Medan pernah mengalami pelecehan sebelum kasus ini mencuat.

Hal itu diungkap Kapolda Sumut, Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak usai acara dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga di Hotel Madani, Medan, Kamis (8/9/2022).

Menurut informasi, pelaku saat itu ialah ayahnya.

Saat ini pelaku sudah diproses di pengadilan.

Panca pun menyebut pihaknya masih mendalami latar belakang kasus tersebut.

"Tetapi latar belakang si anak juga menjadi bahan,dia yang masih kita dalami. Jadi dia juga sempat mengalami masalah seperti itu, yang sama," kata Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak.

Terkait perkembangan kasus yang mandek hampir setahun, Kapolda Sumut mengatakan pihaknya terkendala proses pembuktian dugaan pemerkosaan tersebut.

"Dalam proses pembuktiannya kita masih kita perlu dalami. Jadi proses pembuktiannya,"kata Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak, Kamis (8/9/2022).

Panca menyebut pihaknya menggandeng Kementerian PPPA, LPA dan sejumlah lembaga lainnya guna mendalami kasus ini.

Menurutnya proses pembuktian dugaan rudapaksa ke anak dibawah umur sulit dibuktikan.

"Tadi kita sudah bahas itu melibatkan Kementerian PPA terus teman-teman dari LPA, kemudian dari PPA Polda Sumut. Ini terintegrasi untuk bisa membuktikan kronologi kasus ini,sudah cukup lama juga,"katanya.

Baca juga: Nasib Pilu Dua Gadis Remaja di Bangka Belitung, Jadi Korban Rudapaksa Ayah Tiri dan Kakek Tiri

Orangtua Korban Mengadu ke Hotman Paris Hutapea

Seorang wanita mengaku anaknya menjadi korban pemerkosaan kepala sekolah hingga tukang sapu di Kota Medan.

Ia pun mengadukan nasib anaknya ke pengacara Hotman Paris Hutapea karena kasusnya mengendap di kepolisian.

Kepada Hotman Paris, IL mengaku kejadian tersebut terjadi di sekolah.

Anaknya diduga diberi minum serbuk putih, lalu kemudian diikat dan dibawa ke gudang sekolah oleh tukang sapu.

Kemudian seseorang yang diduga kepala sekolah keluar dari gudang dan menjaga pintu gudang.

"Kepala sekolah keluar dari gudang terus jaga gudang. Si tukang sapu masuk ke gudang letakkan anak tadi ke gudang, ke atas meja di dalam gudang. Setelah itu tukang sapu keluar jaga gudang pimpinan sekolah masuk," kata Imelda, seperti dilihat dari Instagram pribadi Hotman Paris, Rabu (7/9/2022).

Hotman Paris menyebut kasus ini telah dilaporkan ke Polrestabes Medan pada 10 September 2021 lalu dan dilanjutkan ke Polda Sumut.

Namun dugaan pemerkosaan siswi perempuan ini diduga mandek hingga hampir setahun.

Saat itu yang dilaporkan cuma tukang sapu dan seorang pegawai tata usaha, sementara kepala sekolah dan pimpinan administrasi belum.

Hotman Paris meminta supaya Kapolda Sumut menyelidiki kasus ini. 

"Bapak Kapolda Sumut, tolong kasus ini mendapat perhatian. Sudah dilaporkan sejak september 2021. Kasusnya dilimpahkan ke Polda Sumut," kata Hotman Paris Hutapea, lewat laman instagramnya.

Dia menyebut agar Irjen Panca menyoroti dugaan pemerkosaan siswi perempuan yang diduga melibatkan Kepala Sekolah hingga tukang sapu.

Tanggapan Polda Sumut

Terpisah, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya  telah melakukan pra rekonstruksi sebanyak dua kali di lokasi kejadian.

"Saat ini masih berproses penyidikannya dan kami sudah dua kali melakukan pra rekonstruksi di TKP," kata Hadi, Rabu (7/9/2022).

Selain itu, polisi juga mengklaim telah memeriksa saksi termasuk guru dan juga kepala sekolah.

Hadi menyebut korban juga telah dilakukan visum.

Namun ia belum mau membeberkan hasil visum tersebut.

"Sudah (divisum). Penyidik terus bekerja melengkapi berkas yang lain dan melengkapi alat bukti lainnya,"lanjutnya.

Baca juga: Bejat! Guru SMP Rudapaksa 10 Siswi dan Cabuli 35 Lainnya, Beraksi Dalam Kelas, Para Korban Trauma

Tanggapan Wakil Wali Kota Aulia Rachman

Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman angkat bicara terkait kasus kekerasan seksual pada anak yang dilaporkan orang tua korban kepada pengacara Hotman Paris.

Aulia Rachman mengaku dirinya telah melihat video orangtua korban meminta bantuan kepada pengacara kondang tersebut.

"Iya saya tahu dan sudah lihat di sosial media mengenai laporan orang tua murid tersebut kepada pengacara Hotman," kata Aulia usai menggelar rapat paripurna tersebut.

Namun, menurut Aulia dirinya belum ada menerima laporan langsung dari Dinas Pendidikan Kota Medan mengenai peristiwa yang menimpa korban.

"Kami belum menerima laporan dari dinas terkait bagaimana kronologi dan sebagainya," jelasnya. 

Menanggapi persoalan kekerasan seksual pada anak, pihaknya akan menindaklanjuti persoalan tersebut. 

"Pasti akan kami tindak lanjuti, namun untuk saat ini kami belum menerima laporan apapun mengenai hal itu," katanya.

Menurut Aulia, dirinya akan mencari tahu kronologi peristiwa kekerasan seksual pada siswi SD tersebut, sebelum akhirnya menjatuhi hukuman terhadap pelaku.

"Kita liat dulu alurnya dari mana, jangan kita langsung menjudge seseorang tanpa mengetahui dasarnya," ucapnya. 

Bila terbukti bersalah, Aulia memastikan Pemko Medan akan memberikan tindakan tegas.

"Pasti kalau memang mereka bersalah tentu kita lakukan tindakan hukuman sesuai dengan peraturan yang ada," katanya. 

Untuk diketahui viral di sosial media dari akun instagram resmi @hotmanparisofficial yang menyatakan sedang mengunjungi orang tua korban yang anaknya diduga dirudapaksa oleh sejumlah oknum di sekolah. 

Dalam video yang diunggah Hotman tersebut  bahwa dirinya sedang mewawancarai ibu kandung dari anak yang diduga dirudapaksa tersebut. 

Selain itu ibu korban juga membenarkan adanya kekerasan seksual pada anak kandungnya tersebut.

Sehingga video yang berdurasi selama 3 menit tersebut menuai komentar yang cukup banyak dari netizen. 

 

Baca juga: Choi Siwon dari Boyband Super Junior dan Lee Da Hee Akan Membintangi Drakor Icy Cold Romance

Baca juga: VIDEO Rakyat Makin Sulit, Haji Uma Ingatkan Pemerintah Pertimbangkan Kembali Kebijakan Harga BBM

Baca juga: Jose Mourinho Jadi Pelatih Chelsea yang Mampu Bertahan 3 Tahun, Thomas Tuchel Cuma 1 Tahun 8 Bulan

 

TribunMedan: Kapolda Sumut Bilang Bahwa Siswi SD yang Diduga Dirudapaksa Kepala Sekolah Sudah Pernah Dilecehkan

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved