Pendidikan Aceh
Ketua MPA: Semua Pihak Harus Terlibat dalam Pengembangan Pendidikan Aceh
Pandangan tersebut muncul dalam seminar tranformasi nilai-nilai islami dalam pendidikan di Aceh, yang diselenggarakan Majelis Pendidikan Aceh (MPA) da
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Ansari Hasyim
Muhammad Nasir l Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pengembangan Pendidikan Aceh seharusnya bukan saja tanggung jawab institusi pendidikan saja, melainkan semua stakeholder harus mengambil tanggung jawab yang produktif.
Karena nilai-nilai islami transformasinya melalui ranah rumah tangga, sekolah dan ranah masyarakat.
Pandangan tersebut muncul dalam seminar tranformasi nilai-nilai islami dalam pendidikan di Aceh, yang diselenggarakan Majelis Pendidikan Aceh (MPA) dalam rangka memperingati Hardikda ke-63, Rabu (7/9/2022) di Banda Aceh.
Ketua MPA, Prof Abdi A Wahab dalam sambutannya mengatakan bahwa semuanya harus terlibat dalam pengembangan pendidikan di Aceh. Karena kemajuan pendidikan harus menjadi tanggung jawab bersama.
• Terkait Mutu Pendidikan Aceh, Pergunu Minta tak Menyalahkan Guru dari Perguruan Tinggi Akreditasi C
“Mengenai transformasi nilai-nilai islami dalam pendidikan di Aceh, harus menjadi tanggungjawab semua pihak, bukan saja tanggung jawab institusi pendidikan sendiri. Seminar seperti ini, bagian dari upaya mengambil tanggungjawab bersama-sama untuk pembangunan daya saing pendidikan di Aceh,” ujar Prof Abdi A Wahab.
Hadir sebagai pembicara Prof Syahrizal Abbas yang membawa materi tentang falsafah Pendidikan nilai-nilai islami.
Sedangkan Prof Eka Srimulyani menyampaikan materi tentang transformasi nilai-nilai islami melalui tripusat pendidikan.
• Perbaiki Mutu Pendidikan Aceh, Mantan Rektor USK: Jangan Terima Calon Guru Lulusan PT Akreditasi C
Sementara Dr Sulastri menyampaikan materi tentang integrasi nilai-nilai islami dalam kurikulum.
Dr Bahrun yang menyampaikan materi tentang pembiasaan nilai-nilai islami dalam budaya sekolah, yang dimoderatori oleh Prof Dr Rusli Yusuf.
Semua pemateri setuju bahwa perlu dikembangkan dan implimentasi nilai-nilai islami dalam pendidkan di Aceh disamping nilai pendidikan nasional.
Dimana secara nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah merumuskan 18 nilai pendidikan karakter.
Untuk Aceh transformasi nilai islami dalam proses pendidikanya menjadi kewajiban unttuk realisasinya.
Karena falsafah pendidikan Islami meletakkan manusia dan kehidupan yang islami dalam relasi individu, masyarakat dan dunia.
Di samping itu, materi-materi ajar pendidikan di sekolah, harus mengandung nilai-nilai relegi. Dalam pelajaran apapun, sudah seharusnya nilai-nilai relegi harus ditampilkan dalam pembelajaran di depan kelas di Aceh.