Berita Banda Aceh
Minat Belajar ke Timur Tengah Kian Meningkat
Minat belajar remaja asal Aceh ke negara Timur Tengah kian meningkat setiap tahunnya
BANDA ACEH - Minat belajar remaja asal Aceh ke negara Timur Tengah kian meningkat setiap tahunnya.
Tren positif ini menurut Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Aceh, HM Fadhil Rahmi Lc MA perlu mendapat dukungan dari semua kalangan di Aceh.
Senator yang akrab disapa Syech Fadhil ini menyampaikan hal itu di sela-sela penyerahan berkas 44 calon mahasiswa Al-Azhar yang telah selesai mengikuti pelatihan bahasa di PUSIBA (Pusat Studi Islam dan Bahasa Arab), Senin awal September 2022 lalu.
Data tersebut belum termasuk 35 calon mahasiswa Al Azhar asal Aceh yang baru mendaftar pelatihan bahasa di PUSIBA dan kemungkinan juga masih bisa berangkat ke Al Azhar pada tahun yang sama.
Penyerahan berkas dilakukan secara simbolis oleh Syech Fadhil yang juga mantan ketua IKAT Aceh kepada pengurus PUSIBA di Jakarta.
Sebagaimana yang perlu diketahui, PUSIBA atau Markaz Syaikh Zayed Cabang Indonesia adalah tempat mengikuti matrikulasi bahasa Arab sebelum calon mahasiswa Indonesia mengikuti kuliah di Universitas Al Azhar, Kairo.
Markaz Syaikh Zayed cabang Indonesia diresmikan pada Juli 2019 oleh Deputy Grand Sheikh Al-Azhar Prof Dr Salih Abbas dan Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin.
Tujuan kehadiran Markaz Syaikh Zayed Cabang Indonesia ini adalah untuk menyiapkan calon mahasiswa dari Indonesia agar benar-benar siap menempuh studi di Universitas Al-Azhar, Kairo, baik dari segi akademik maupun kemahiran bahasa Arab.
“Alhamdulillah trennya positif.
Baca juga: VIDEO Alumni Timur Tengah Dukung Penguatan Ekonomi Syariah dan Gelar ASEF
Baca juga: Arab Saudi “Ibu Kota Narkoba Timur Tengah
Minat belajar anak-anak asal Aceh ke Timur Tengah terus meningkat tiap tahunnya.
Tentu ini perlu dukungan dari semua kalangan, termasuk dari Pemerintah Aceh,” ujar Syech Fadhil.
Menurut Syech Fadhil, salah satu alasan mengapa minat belajar anak Aceh ke Timur Tengah meningkat adalah faktor komunikasi serta persaudaraan yang terbangun, baik antara sesama mahasiswa Aceh di Timur Tengah maupun dengan para alumni Timur Tengah di Aceh.
“Sebenarnya bukan cuma di Timur Tengah, anak-anak Aceh yang coba belajar keluar negeri juga meningkat.
Ini menjadi investasi yang baik untuk pendidikan Aceh di masa depan,” ujar sahabat Ustadz Abdul Somad ini lagi.
“Ini pondasi yang baik bagi Aceh.