Berita Banda Aceh
Demo BBM Berlangsung Sepanjang Hari
Demonstrasi menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi masih berlanjut di Aceh
Disambut Anggota DPRA
Setelah dua jam lebih menyampaikan orasi, sebanyak sembilan anggota DPRA menemui massa di luar perkarangan gedung DPRA.
Baca juga: Tim Pengendali Inflasi Daerah Pemerintah Aceh Berupaya Kendalikan Inflasi Dampak dari Kenaikan BBM
Mereka merupakan perwakilan masing-masing fraksi, yaitu Hendra Budian (Wakil Ketua DPRA), Muhammad Rizky (Golkar), M Rizal Falevi Kirani (PNA), Kartini Ibrahim (Gerindra), Edi Kamal (Demokrat), dr Purnama Setia Budi dan Armiyadi (PKS), Tezar Azwar (PAN), dan Tarmizi SP (PA).
Kepada para wakil rakyat, pendemo menyerahkan petisi untuk ditandatangani dan dikirim ke Pemerintah Pusat.
Petisi itu pun kemudian ditandatangani secara bersama sebagai tanda sepakat menolak naiknya harga BBM.
Hendra Budian dalam kesempatan itu mengatakan bahwa DPRA sebenarnya sudah menyurati Presiden terkait aspirasi mahasiswa UIN Ar Raniry pada hari kedua demo yang menolak kenaikan harga BBM.
"Pada intinya, kami juga sefrekuensi dengan mahasiswa bahwa kami DPR Aceh juga menolak kenaikkan BBM," ungkap politisi muda Partai Golkar ini.
Berhenti Saat Azan
Ada pemandangan menarik saat aksi di depan gedung DPRA.
Massa tiba di gedung dewan sekitar pukul 15.00 WIB.
Baca juga: Peduli Masyarakat Terdampak BBM Naik, Kapolres Sabang Bagikan Sembako
Satu jam berorasi, massa menghentikan aksinya karena masuk waktu shalat Ashar.
Salah satu dari pendemo langsung mengumandangkan azan melalui pengeras suara di lokasi demo.
Setelah itu, massa secara bersama bergerak ke Masjid Bulog yang bersebelahan dengan Gedung DPRA.
"Kita shalat dulu, 20 menit.
Setelah itu kita kembali ke lokasi aksi," teriak salah satu orator.