Breaking News

Internasional

Gempa 7,6 Skala Richter Guncang Kawasan Pedalaman Papua Nugini, Tiga Orang Tewas di Tambang Emas

Gempa berkekuatan 7,6 skala Richer (SR) mengguncang Papua Nugini Timur pada Minggu (11/9/2022).

Editor: M Nur Pakar
AP/Renagi Ravu
Retakan besar terlihat di jalan raya dekat kota Kainantu, seusai guncang gempa berkekuatan 7,6 SR di timurlaut Papua Nugini, Minggu (11/9/2022) 

SERAMBINEWS.COM, WELLINGTON - Gempa berkekuatan 7,6 skala Richer (SR) mengguncang Papua Nugini Timur pada Minggu (11/9/2022).

Dilaporkan, sedikitnya tiga orang tewas di bagian terpencil Papua Nugini dan sejumlah orang lainnya terluka.

Sejumlah bangunan rusak diguncang gempa yang juga dirasakan di seluruh negara Pasifik.

Tiga orang tewas akibat tertimbun tanah longsor di kota pertambangan emas Wau, kata Direktur Bencana Provinsi Morobe Charley Masange.

Dikatakan, sejumlah orang lain telah terluka akibat tertimpa puing-puing yang jatuh.

Ditambahkan, sejumlah bangunan rusak, seperti pusat kesehatan, rumah, jalan pedesaan dan jalan raya.

Baca juga: Gempa Terkini Magnitudo 5,2 Guncang Maluku Barat Daya, Begini Penjelasan BMKG

Masange mengatakan perlu beberapa waktu untuk menilai tingkat korban dan kerusakan di wilayah tersebut.

Namun dia mengatakan populasi jarang dan tersebar serta kurangnya bangunan besar di dekat pusat gempa di dataran tinggi.

Sehingga, membantu mencegah bencana yang lebih besar, mengingat gempa begitu kuat.

Seorang warga dari kota terdekat dengan pusat gempa menceritakan penderitaannya kepada kantor berita AP.

Renagi Ravu sedang bertemu dengan dua rekannya di rumahnya di Kainantu saat gempa terjadi.

Ravu mencoba berdiri dari kursinya tetapi tidak bisa menjaga keseimbangannya dan berakhir pelukan kelompok dengan rekan-rekannya, sementara piring dan cangkir jatuh dari raknya ke tanah.

Anak-anaknya, yang berusia 9 dan 2 tahun, minuman dan sarapan mereka tumpah.

Baca juga: Gempa Terkini Magnitudo 5,2 Guncang Nias, Sumut, Begini Penjelasan BMKG

Ravu, seorang ahli geologi, mengatakan dia mencoba menenangkan semua orang saat guncangan berlanjut selama lebih dari satu menit.

Ravu mengatakan bahwa sekitar 10.000 orang tinggal di dalam dan sekitar kotanya, yang terletak 66 kilometer dari pusat gempa.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved