Berita Pidie
Sarana dan Prasarana tak Siap, Pj Bupati Pidie Layangkan Surat Penundaan PORA
" Kita telah mengirim surat, sekaligus telah menghadap Pak Gubernur, untuk penundaan PORA," kata Pj Bupati Pidie, Wahyudi
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Nur Nihayati
" Kita telah mengirim surat, sekaligus telah menghadap Pak Gubernur, untuk penundaan PORA," kata Pj Bupati Pidie, Wahyudi
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie layangkan surat penundaan pelaksanaan Pekan Olahraga Aceh (PORA), pada tahun 2022.
Penundaan itu diajukan Pejabat (Pj) Bupati Pidie, Ir Wahyudi Adisiswanto MSi, kepada Pejabat (Pj) Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, seiring sarana dan prasaran PORA tidak siap dikerjakan tahun 2022.
" Kita telah mengirim surat, sekaligus telah menghadap Pak Gubernur, untuk penundaan PORA," kata Pj Bupati Pidie, Wahyudi Adisiswanto, kepada Serambinews.com, Minggu (11/9/2022).
Ia mengatakan, saat menghadap Gubernur Aceh, dirinya bersama Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Pidie, Edy Saputra dan Ketua KONI Pidie, Samsul Bahri.
" Bahwa Pak Gubernur telah mengetahui, bahwa APBA untuk peralatan pertandingan belum ada. Untuk lebih detail tanyakan sama Kadispora Pidie," sebutnya.
Menurutnya, saat menghadap Pejabat Gubernur Aceh untuk membicarakan perkembangan venue PORA, ternyata mendapat respon yang baik dari Pejabat Gubernur Aceh.
" Pak Gubernur merespon, ya sudah undurkan saja jadwal PORA. Saya sudah tahu tidak mungkin siap venue pada tahun 2022. Ya, kami usulkan Juni 2023, tapi kata Pak Gubernur Juni pun tidak siap," sebut Pj Bupati Pidie.
Ia menjelaskan, penundaan PORA itu, mengingat sarana dan prasarana yang belum siap dikerjakan pada tahun 2022.
Begitu juga, peralatan pertandingan olahraga belum ada. Juga beberapa venue tidak mungkin seratus persen siap hingga Desember 2022.
" Kita genjot venue mulai sekarang, maka Maret 2023 akan terlihat bentuk venue tersebut. Dan, April hingga Mei 2023, Insya Allah selesai," sebutnya.
Dijelaskan, dirinya akan memantau terhadap progres venue PORA yang saat ini masih dikerjakan.
" Intinya Pak Gubernur sudah komitmen membantu Kabupaten Pidie, untuk menunda pelaksanaan PORA hingga venue itu selesai dikerjakan," jelasnya.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Dispapora) Pidie, Edy Saputra, kepada Serambinews.com, Minggu (11/9/2022) menyebutkan, saat ini dana untuk kebutuhan peralatan pertandingan PORA dan penyelenggaraan sekitar Rp 30 miliar yang bersumber dari APBA belum dikirim Pemerintah Provinsi.
Rinciannya, Rp 20 miliar untuk peralatan pertandingan dan Rp 10 miliar untuk penyelenggaraan PORA, diantaranya acara seremonial PORA.
" Acara seremonial itu sebenarnya wewenang kita, tapi Pemkab tidak ada dana sehingga kita minta ke Pemerinyah Provinsi," pungkasnya. (*)