PORA XIV Pidie Ditunda

Usia Atlet dan Anggaran Alasan KONI Kota Langsa Tolak Wacana Penundaan PORA Pidie XIV/2022

Selain itu, usia atlet juga akan jadi pemasalahan karena usia atlet saat ini akan bertambah saat nanti  dilaksanakannya PORA bukan pada tahun 2022 ini

Penulis: Zubir | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
Ketua Harian KONI Kota Langsa, Karnaini 

Laporan Zubir | Langsa 

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Langsa tidak sependapat dengan Pemkab Pidie yang telah mengusulkan ke Pj Gubernur untuk penundaan pelaksanaan PORA XIV/2022 di Kabupaten Pidie.

"Jika memang benar, kita sangat tidak sependapat dengan usulan Pemkab Pidie selaku tuan rumah PORA 2022, untuk menunda pelaksanaan PORA tersebut," ujar Ketua Harian KONI Kota Langsa, Karnaini kepada Serambinews.com, Senin (12/9/2022). 

Menurut Karnaini, alasan tidak sependapatnya KONI Kota Langsa atas usulan penundaan PORA 2022 Pidie ini, karena KONI Kota Langsa mengalami kesulitan dalam hal anggaran bila dilakukan penundaan PORA 2022.

Selain itu, usia atlet juga akan jadi pemasalahan karena usia atlet saat ini akan bertambah saat nanti  dilaksanakannya PORA bukan pada tahun 2022 ini.

Kemudian yang lebih krusial lagi, beber dia, biaya untuk training center (TC) atau pemusatan latihan atlet semua cabor juga akan membengkak, sebab TC telah dimulai saat ini. 

Sedangkan dana yang disediakan dalam APBK Langsa untuk kebutuhan Pekan Olahraga Aceh (PORA) XIV tahun 2022 Pidie hanya cukup sesuai jadwal pelaksanaan PORA 2022 yang telah ditentukan sebelumnya. 

Baca juga: Penundaan PORA Pidie akan Ganggu Persiapan Pelatda PON Aceh, Begini Ulasan Ketua KONI Aceh Timur

Pada PORA 2022 Pidie ini, sebut Karnaini, jumlah personel Kontingen PORA Kota Langsa sebanyak 415 orang, terdiri dari atlet, pelatih, ofisial, panitia, dan tim monev.

"Jika ditunda, maka anggaran yang diplot  di KONI Aceh dari APBA maupun KONI kabupaten/kota diplot dari APBK, apakah juga bisa dipergunakan kembali di tahun 2023," jelasnya.

Setahunya, timpal Karnaini, Silpa tidak bisa langsung dipakai dan dianggarkan kembali pada tahun berikut atau APBK 2023 kab/kota.

"Dana dari mana kita memberangkatkan kontingen, uang saku, bonus, transport, Pelatda/ TC, dan dana lain-lain," tanyanya lagi.

“Sementara dana 2022 sudah beku. Paling untuk pengadaan perlengkapan latihan dan tanding serta perlengkapan kontingen yang bisa kita adakan tahun 2022 ini,” urai dia.

“Ini yg membuat kita kewalahan atau ada masukan atau cara mempergunakan anggaran jika PORA ditunda? Misal anggaran 2022, bisa dipergunakan di tahun 2023," paparnya.

Baca juga: Ketua KONI Aceh Timur Tawarkan Solusi Ini Agar PORA Pidie Terlaksana Sesuai Jadwal

Seperti diketahui, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie melayangkan surat penundaan pelaksanaan Pekan Olahraga Aceh (PORA) pada tahun 2022. 

Penundaan itu diajukan Pejabat (Pj) Bupati Pidie, Ir Wahyudi Adisiswanto, MSi kepada Pejabat (Pj) Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, seiring sarana dan prasarana PORA tidak siap dikerjakan pada tahun 2022.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved