Wakil Ketua DPRK Aceh Barat Dukung Aksi Mahasiswa Tolak Kenaikan Harga BBM, 'Terimakasih Polres'

Namun, Ramli SE, berharap dalam aksi memperjuangkan kepentingan bersama ini jangan sampai menimbulkan anarkis yang dapat menimbulkan hal-hal buruk lainnya. 

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Wakil Ketua DPRK Aceh Barat, Ramli SE, mendukung aspirasi para mahasiswa yang menolak kenaikan harga BBM.

Namun, Ramli SE, berharap dalam aksi memperjuangkan kepentingan bersama ini jangan sampai menimbulkan anarkis yang dapat menimbulkan hal-hal buruk lainnya. 

“Terkait dengan aksi demo yang dilakukan mahasiswa, kita berterimakasih kepada Pak Kapolres yang menangani dengan cepat.

Dengan demikian tidak terjadi insiden yang lebih besar, namun jika ada hal kecil terjadi dalam aksi, itu hal biasa,” kata Ramli SE menanggapi aksi demo mahasiswa, Senin (12/9/2022).

Menanggapi aksi mahasiswa itu, kata Ramli, pihaknya seperti dalam aksi sebelumnya, tetap mendukung dalam bentuk rekomendasi. 

Baca juga: VIEO Aksi Unjuk Rasa di Meulaboh Ricuh, 13 Orang Mahasiswa Ditangkap

Seluruh SPBU di Meulaboh Tutup

Sebelumnya diberitakan, SPBU di kawasan Meulaboh terpaksa ditutup akibat aksi demo terkait penolakan kenaikan harga BBM yang berlangsung di Simpang Pelor, Meulaboh, Aceh Barat, Minggu (12/9/2022).

Penutupan SPBU di Meulaboh dilakukan sejak pagi hingga siangnya usai pelaksanaan demo yang dilakukan oleh para mahasiswa.

Penutupan tersebut guna menghindari tindakan anarkis yang bisa menyebabkan kerugian masyarakat yang berlebihan nantinya.

Sementara sejumlah personel polisi dari Polres Aceh Barat melakukan pengamanan secara ketat terhadap Stasiun Pompa Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Iskandar Muda, dan jalan Manekroo dan sejumlah SPBU lainnya.

Polisi melakukan pengamanan sejak pukul 08.30 WIB hingga selesainya aksi demo yang dilakukan oleh Aliansi Rakyat Bergerak (AKAR) selesai.

Baca juga: Demo Tolak Kenaikan BBM di Lhokseumawe Ricuh, Mahasiswa Sebut Ada Penyusup Ada yang Ingin Buat Chaos

Penutupan SPBU tersebut telah tercium oleh pihak pertamina, bahwa mahasiswa akan mendatangi SPBU, sehingga untuk menghindari aksi tersebut maka dilakukan penutupan.

Kapolres Aceh Barat AKBP Pandji Santoso kepada Serambinews.com, Senin (12/9/2022) mengatakan, bahwa SPBU tersebut bukan ditutup. 

Akan tetapi karena ada informasi jalannya tangki terhambat karena adanya aksi tersebut, sehingga ditutup sementara.

“SPBU buka ditutup, tetapi karena laporan mobil tangki terhambat akibat aksi maka ditutup sementara, sekarang sudah mulai normal lagi,” jelas Pandji Santoso. (*)