Berita Lhokseumawe
Kapolres Ajak Pesonel Bersihkan Sampah, Usai Demo di Gedung DPRK Lhokseumawe
Ratusan mahasiswa yang menamakan Aliansi Mahasiswa Unimal Bersama Rakyat melakukan demo di Gedung DPRK Lhokseumawe
LHOKSEUMAWE – Ratusan mahasiswa yang menamakan Aliansi Mahasiswa Unimal Bersama Rakyat melakukan demo di Gedung DPRK Lhokseumawe, Senin (13/9/2022).
Aksi mahasiswa ini untuk menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Pantauan Serambi, sejak pukul 10.00 WIB, para mahasiswa sudah mulai berkumpul di lapangan Hiraq.
Mereka mengusung sejumlah poster dan spanduk.
Sekitar pukul 11.00 WIB, para mahasiswa di bawah pengawalan ketat pihak kepolisian menuju gedung DPRK Lhokseumawe.
Saat tiba di gedung dewan, para mahasiswa pun mulai menggelar aksi.
Aksi unjukrasa mereka hingga pukul 14.30 WIB, karena para mahasiswa itu membubarkan diri untuk kembali ke titik lokasi berkumpul.
Usai aksi tersebut bubar, Kapolres AKBP Lhokseumawe, Henki Ismanto SIK mengajak personelnya untuk membersihkan sampah.
Botol mineral dan sampah di area gedung dewan dikumpulkan untuk diangkut.
Pantauan di lapangan, tampak orang nomor satu di jajaran Polres Lhokseumawe ini bersama personel lainnya memungut, dan mengumpulkan sampah dengan menggunakan kantong plastik.
"Sampah-sampah tersebut berasal dari aksi dari mahasiswa," ungkap Kapolres Lhokseumawe, AKBP Henki Ismanto kepada Serambi, Senin (12/8/2022).
Baca juga: Ungkap Kasus Calo CPNS Rp 2,5 Miliar, Kapolres Lhokseumawe Imbau Warga tidak Percaya Iming-iming
Baca juga: Cegah Aksi Kriminal, Ini Imbauan Kapolres Lhokseumawe, AKBP Henki: Jangan Pakai Perhiasan Mencolok
Lanjutnya, langkah tersebut dilakukan untuk menjaga gedung dewan dan lingkungan sekitarnya tetap bersih pascaunjuk rasa.
Selain itu, juga sebagai dukungan Kepolisian guna menciptakan wilayah Kota Lhokseumawe bebas dari sampah.
Selain itu, tambah Kapolres Lhokseumawe, dalam upaya mengamankan aksi demo kali ini, pihaknya menerjunkan sekitar 850 personel yakni dari Polres Lhokseumawe.
Lalu, ditambah 75 personel Polres Bireuen, 75 Personel Polres Aceh Utara, satu Kompi Brimob, dan juga dari anggota Satpol PP.
“Kita juga memastikan selama aksi demo berlangsung, tidak ada mahasiswa yang diamankan.
Namun, kami sedikit menyayangkan bisa terjadinya kericuhan.
Karena, berdemokrasi memang diatur dalam aturan.
Tapi mengganggu ketertiban umum dan merusak fasilitas umum, itu tidak dibenarkan,” tegas AKBP Henki Ismanto.
Kerahkan Dua Water Cannon
Pada sisi lain, Kapolres Lhokseumawe, AKBP Henki Ismanto menyebutkan, pihaknya mengerahkan dua mobil water cannon untuk menjaga dan mengamankan aksi demo tolak kenaikkan harga BBM oleh mahasiswa dari Aliansi Mahasiswa Unimal Bersama Rakyat di Gedung DPRK Lhokseumawe, Senin (13/9/2022).
Sebelum aksi dimulai, pihak personel Polantas dari Polres Lhokseumawe sudah mengatur lalu lintas dan mengawal para mahasiswa untuk long-march dari lapangan Hiraq menuju ke gedung DPRK setempat.
Selain itu, petugas juga menutup jalan Merdeka Timur agar terjadinya kemacetan.
“Untuk mobil water cannon satu dari Shabara dan satu lagi milik Brimob yang berjaga di luar gedung dewan.
Sementara water cannon Shabara berada di dalam gedung DPRK,” jelasnya.
Selain itu, sambungnya, pihak tetap mengedepankan pengawalan dan pengamanan dengan secara persuasif kepada mahasiswa yang ingin menyampaikn aspirasinya kepada anggota dewan.
“Kita tetap menjaga dengan kondisi yang lebih persuasif, agar adik-adik mahasiswa bisa berorasi dengan menyampaikan aspirasi dengan aman,” pungkasnya. (zak)
Baca juga: Kapolres Lhokseumawe Sapa Tukang Parkir dan Bagikan Bansos
Baca juga: Kapolres Lhokseumawe Terima UUPA dari KPA dan PA Kuta Pase