Berita Nagan Raya
HMI Nagan Raya Sebut tak Masalah Pj Bupati dari Kaum Perempuan, Singgung Sultanah di Kerajaan Aceh
Mengingat, tukas Ketua HMI Nagan Raya ini, Aceh pernah tiga kali dipimpin secara berturut-turut oleh perempuan.
"Nah, kita sebagai masyarakat kabupaten Nagan Raya juga memiliki tanggung jawab yang sama, yakni melakukan pengawalan dan memberi dukungan supaya Pj Bupati Nagan Raya kedepan bisa melaksanakan Tugas dengan baik," ujarnya.
Ketua HMI berharap, supaya yang ditetapkan sebagai Pj Bupati Nagan Raya, meskipun itu perempuan harus lah yang benar-benar memahami tentang persoalan yang ada di Nagan Raya.
Serta benar amanah mengemban tanggung jawab sehingga tidak lupa untuk berkomitmen melanjutkan program yang sudah dijalankan pemerintahan sebelumnya.
Seperti diberitakan, DPRK Nagan Raya telah menetapkan tiga calon penjabat (Pj) Bupati guna diajukan ke Menteri Dalam Negeri ( Mendagri), Selasa (13/9/2022) dini hari WIB.
Baca juga: Pengusulan Pj Bupati Aceh Barat Terjadi Dualisme, Versi Ketua dan Wakil Ketua DPRK
Tiga calon Pj Bupati yakni seorang perempuan dan dua laki-laki.
Pasalnya, Bupati Nagan Raya, HM Jamin Idham dan Wabup H Chalidin Oesman akan berakhir tugas pada 9 Oktober 2022 ini.
Sidang penetapan calon Pj Bupati oleh DPRK sempat alot sehingga berlangsung hampir 13 jam karena terjadi tolak tarik nama-nama yang diusulkan.
Tiga calon Pj Bupati Nagan Raya telah diusulkan tertuang dalam surat DPRK Nagan Raya diteken Ketua DPRK, Jonniadi, SE.
Tiga calon Pj Bupati itu adalah Fitriany Farhas, AP, SSos, MSi (Direktur Rendal Deputi Pengamanan Aparatur dan Non Aparatur Negara dari Badan Intelijen Negara (BIN).
Kemudian, Azhari, Sag, MSi (Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menegah Pemerintah Provinsi Aceh).
Baca juga: Calon Pj Bupati Aceh Barat Diminta Mampu Mengevaluasi Syariat Islam
Terakahir, Teuku Syahridar, SE, MPA (Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Gayo Lues).(*)