Kesehatan
Alpukat Bisa Meningkatkan Kecerdasan, Simak Penjelasan dr Zaidul Akbar
Makanan yang dikonsumsi dapat mempengaruhi kesehatan, bisa meningkatkan kesehatan atau justru menjadi sumber penyakit.
Kalau ingin merasakan rasa manis, bisa ditambahkan madu secukupnya dan tidak terlalu manis.
Berdasarkan pengalaman dr Zaidul Akbar, di sebuah acara beliau memakan campuran alpukat dan blueberry dan merasakan langsung khasiatnya, yakni berpikir menjadi lebih cepat.
Ia mengatakan, makanan-makanan alami memang memberikan efek yang cepat pada tubuh dan sejatinya dapat meningkatkan kecerdasan.
"Salah satu makanan yang banyak digunakan ulama-ulama ilmuwan Islam yaitu kismis," tambahnya.
Cara memperbaiki sel-sel tubuh salah satunya dengan rutin berpuasa, hal terbaik yang dilakukan dalam menambah asupan adalah makan makanan yang dikupas bukan dikemas.
dr Zaidul Akbar menambahkan makanan terbaik bagi tubuh adalah makanan sederhana.
"Misalnya dalam satu piring, ada nasi, kentang, ikan, tempe, dan sayur, itu terlalu banyak. Bisa dikatakan berlebihan karena ada protein dan karbohidrat yang berlebihan disitu," kata dr Zaidul Akbar.
Yang termasuk makanan sederhana, yakni yang tidak terlalu banyak ragamnya sehingga dalam satu piring cukup satu jenis kandungan gizi tersedia.
Salah satu makanan sederhana yang disukai Nabi Muhammad SAW adalah roti gandum dicampur kuah kari, di dalam makanan itu sudah terdapat protein karbohidrat dan bumbu.
"Untuk makan sehari-hari, saya tidak menyarankan nasi putih kecuali yang organik dan belum diolah terlalu kompleks misalnya beras coklat.
Jadi dalam satu piring cukup 2-3 sendok makan nasi, tambah ikan dan sayur plus sambal, sudah cukup, ada karbohidrat, protein, dan vitamin di dalamnya," tuturnya.
Ia menambahkan, semakin sederhana makanan yang dikonsumsi maka kesehatan akan semakin terjaga. Kalaupun sakit jauh lebih mudah mengobatinya.
Salah satu jenis makanan yang tampak sederhana namun sebenarnya tidak sehat adalah burger.
dr Zaidul Akbar mengatakan, dalam satu burger kandungan daging di dalamnya hanya sedikit itu pun daging yang telah dibekukan atau diberi pengawet.
Selain itu, kebanyakan dari kandungan burger berasal dari bahan sintesis kimiawi yang membuat burger bukan makanan sederhana lagi. Hal ini pula membuat burger menjadi tidak sehat.