Bocah 12 Tahun Dirudapaksa hingga Terpapar HIV, 3 Orang Dilapor ke Polisi, Termasuk Pacar Ibu Korban
Menurut informasi, bocah perempuan berusia 12 tahun ini tidak hanya dijual ke acek-acek saja, tapi juga diduga jadi korban pelecehan adik dari nenekny
SERAMBINEWS.COM, MEDAN - Seorang bocah perempuan berinisial JA (12), yang jadi korban pelecehan seksual dan perdagangan manusia hingga terinfeksi HIV/AIDS.
Menurut informasi, bocah perempuan berusia 12 tahun ini tidak hanya dijual ke acek-acek saja, tapi juga diduga jadi korban pelecehan adik dari neneknya sendiri.
Saat ini, JA mendapatkan perhatian khusus dan perawatan dari Perhimpunan Tionghoa Demokrat Indonesia (PERTIDI) dan Yayasan Peduli Anak Terdampak HIV.
Tiga orang terduga pelaku yang melakukan rudapaksa terhadap seorang bocah berusia 12 tahun, berinisial JA hingga terinfeksi HIV dilaporkan ke polisi.
Pengacara korban, Arianto Nazara mengungkapkan bahwa ketiga terduga yang dilaporkan tersebut berinisial L, A, dan B.
"Yang kita duga ada beberapa orang, ada inisial L, A dan B. Semuanya orang terdekat termasuk pacar mamaknya, inisial B," kata Arianto saat diwawancarai di Polrestabes Medan, Jumat (16/9/2022).
Ia mengatakan, sejauh ini kasus tersebut masih mengarah kepada tindakan asusila dan belum mengarah terhadap dugaan perdagangan manusia atau eksploitasi
"Itu tidak ada (eksploitasi) hanya masih kita duga pelecehan seksual. Kalau masalah dibayar belum tau kita, tapi pernah sekali diajak makan," sebutnya.
Dikatakan Arianto, saat ini pihaknya kepolisian masih mendalami kasus tersebut dan masih memeriksa sejumlah saksi.
"Untuk sejauh ini proses hukumnya sedang berjalan, sudah diperiksa beberapa orang saksi, dan perhari ini diperiksa saksi yaitu nenek kandungnya," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan menurut informasi yang diperoleh oleh pihaknya korban telah mengalami tindakan asusila sejak usia tujuh tahun.
"Kronologis kejadian disampaikan ke kita oleh korban, dia dilecehkan waktu umur tujuh tahun yang pada saat itu ia sedang bersama ibunya dan pacar ibunya tinggal satu rumah," ucapnya.
Kemudian, ia menuturkan setelah ibunya meninggal dunia korban pun tinggal bersama ayahnya yang saat ini tidak diketahui keberadaannya.
Lalu, setelah ayahnya menikah lagi, korban tinggal bersama dengan neneknya.
"Ketika ibunya meninggal, tinggal sama ayahnya dulu kurang lebih beberapa tahun, ketika ayahnya nikah lagi neneknya mengambil dia dan tinggal sama neneknya sampai sekarang," tuturnya.