Perampok Uang Dayah MUDI Ditangkap
Pengakuan Sindikat Perampok asal Palembang, Ternyata Sudah Bolak-balik ke Aceh Untuk Merampok
Usai melakukan aksi, mereka langsung kabur ke Medan dan kembali ke Palembang. Menjawab pertanyaan seberapa mudah dan sering melakukan aksi di Aceh...
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Nurul Hayati
Usai melakukan aksi, mereka langsung kabur ke Medan dan kembali ke Palembang. Menjawab pertanyaan seberapa mudah dan sering melakukan aksi di Aceh, para tersangka mengaku coba-coba saja.
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Empat pelaku perampokan uang operasional Dayah MUDI Samalanga, Bireuen yang terjadi pada Rabu (22/06/2022) lalu berhasil ditangkap dalam perjalanan hendak kembali ke Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (13/09/2022).
Dalam aksi tersebut ada empat tersangka yaitu Ah Nop (31), pekerjaan wiraswasta beralamat di Lk III Tanjung Racing Desa Tanjung Rancing, Kecamatan Kayuagung, KabupatenOgan Ilir, Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan.
Kemudian, Abd (58), pekerjaan wiraswasta alamat Dusun Kuta Raya, Desa Kutaraya,Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan.
Pelaku ketiga berinisial Roj (40), pekerjaan wiraswasta beralamat di Komplek Palm Agung, LK IV Desa Kutaraya, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan.
Terakhir, Her (33), pekerjaan wiraswasta beralamat Jalan Ahmad Mikki Kelurahan Raden, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan, Komering Ilir, Provinsi Sumater Selatan.
Disebutkan, empat pelaku perampokan tersebut kesemuanya warga luar Aceh.
Mereka adalah warga Palembang Sumatera Selatan dan berhasil ditangkap di kawasan Batubara dalam perjalanan hendak kembali ke Palembang.
Baca juga: Pengakuan Tersangka Perampok Uang Dayah MUDI Samalanga, Korban Dibuntuti Sejak ke Luar dari Bank
Salah seorang tersangka selaku pimpinan berinisial Ah Nop (31) mengatakan, waktu itu mereka berangkat dari Lhokseumawe ke Bireuen bersama beberapa orang lainnya.
Menjawab Serambinews.com, terkait informasi penarikan uang di Bank Aceh Kantor Samalanga, tersangka mengaku mendapatkan info itu dari rekannya yang sedang di Lhokseumawe.
Rekannya juga warga Palembang berinisial B.
Ia yang memantau di dekat perbankan tersebut.
Setelah dipastikan adanya nasabah menarik uang, maka langsung disampaikan kepadanya.
Selain memantau, pelaku juga membuntuti nasabah itu dari Samalanga sampai ke Bireuen.
Setiba di Bireuen, masing-masing membagi tugas dan beraksi ketika kondisi aman.
“Saya yang melakukan aksi memecahkan kaca mobil dan mengambil uang,” ujarnya dengan wajah tertunduk.
Baca juga: Uang Dayah MUDI Samalanga Habis Digunakan Perampok, Polisi Amankan Duit Rampokan di Bener Meriah
Usai melakukan aksi, mereka langsung kabur ke Medan dan kembali ke Palembang.
Menjawab pertanyaan seberapa mudah dan sering melakukan aksi di Aceh, para tersangka mengaku coba-coba saja.
“Coba coba saja,” ujarnya singkat.
Menurut catatan Polres Bireuen, komplotan perampok ini berbagi tugas.
Ada yang memantau dekat perbankan, kemudian ada yang mengkoordinir atau beraksi.
Setelah uang digasak mereka langsung kabur meninggalkan Aceh.
Setelah dua bulan berselang, kembali lagi dan melakukan aksi serupa dengan sasaran para nasabah yang menarik uang tunai di perbankan.
Setelah melakukan aksi merampok uang operasional Dayah MUDI, mereka kembali ke Palembang dan balik lagi setelah dua bulan berselang.
Baca juga: Perampok Uang Dayah MUDI Samalanga Juga Beraksi di Daerah Lain, Ratusan Juta Melayang
Tepatnya pada September, mereka melakukan perampokan di Bener Meriah pada Senin (12/09/2022) di Samarkilang Pondok Baru, Kampung Purwosari Kecamatan Bandar, Bener Meriah.
Kerugian yang dialami korban Rp 700 juta.
Setelah melakukan aksi mereka langsung kabur kembali ke Palembang.
Komplotan perampok lintas provinsi ini berhasil dirinngkus berkat koordinasi dan
melibatkan tim gabungan.
Sehingga pelaku mereka berhasil ditangkap dalam perjalanan ke Palembang di kawasan Batubara, ujar Kapolres Bireuen.
Diberitakan sebelumnya, empat pelaku perampokan uang operasional Dayah MUDI Samalanga, Bireuen yang terjadi pada Rabu (22/06/20220 lalu di depan Meunasah Kulah Batee, Kota Juang Bireuen diduga melakukan aksi perampokan di sejumlah kabupaten/kota di Aceh.
Terakhir, komplotan pelaku perampokan ini beraksi terakhir di Bener Meriah.
Kapolres Bireuen AKBP Mike Hardy Wirapraja SIK MH dalam jumpa pers yang didampingi Kasat Reskrim dan pejabat Polres lainnya, Jumat (16/09/2022) mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara dan juga analisa lainnya di lapangan, modus dan keterangan sementara, kelompok tersebut telah melakukan tindak kejahatan perampokan di lima kabupaten/kota di Aceh.
Baca juga: Detik-detik Penangkapan Perampok Uang Dayah MUDI Samalanga, Polisi Sempat Kehilangan Jejak di Medan
Disebutkan, mereka telah beraksi di Aceh Barat Daya, Aceh Timur, Bireuen dan terakhir Kabupaten Bener Meriah.
Keempat tersangka sudah diamankan, tim penyidik Polres Bireuen terus mengembangkan berbagai informasi menyangkut keterlibatan mereka dalam beberapa kasus perampokan di Aceh.
Disebutkan, catatan aksi mereka di Bireuen yang diduga melibatkan kelompok mereka terdapat sejumlah kasus kriminal lainnya, yaitu perampokan uang terjadi di Bireuen sejak 2020 lalu dan laporannya disampaikan ke Polres Bireuen.
Kapolres Bireuen yang didampingi Kasat Reskrim, Kasat Intel dan KBO Reskrim merincikan, aksi perampokan terjadi pada Selasa (28/07/2020) lalu, di kawasan Desa Meunasah Capa, Kota Juang Bireuen, korban mengalami kerugian Rp 50 juta.
Kemudian, aksi kriminal juga perampokan yang terjadi lagi pada Rabu (16/09/2020), di kawasan Desa Bireuen Meunasah Blang, Kota Juang, Bireuen, korban mengalami kerugian Rp 70 juta.
Berikutnya, perampokan terjadi di parkiran halaman Bank Aceh Cabang Bireuen kawasan Desa Pulo Ara, Kota Juang, Bireuen pada Rabu (03/02/2022) korban mengalami
kerugian Rp 50 juta.
Aksi lainnya yang diduga pelakunya kelompok yang sudah ditangkap terjadi pada Kamis (29/04/2021) lalu di kawasan jalan Banda Aceh – Medan, wilayah Desa Paya Meuneng, Peusangan, Bireuen, korban mengalami kerugian Rp 48 juta lebih.
Kejadian lainnya adalah pada Senin (18/10/2021) lalu, perampokan terjadi di Meunasah Reuleut, Kota Juang, korban mengalami kerugian mencapai Rp 100 juta.
Seterusnya, kasus perampokan uang operasional MUDI Samalanga terjadi pada Rabu (22/09/2022).
Lalu, kelompok tersebut melakukan perampokan di depan Meunasah Kulah Batee Desa Bandar Bireuen, Kota Juang Bireuen, kerugian yang dialami korban Rp 320.000.000.
Terakhir, aksi perampokan berdasarkan laporan dari Bener Meriah dan juga disampaikan ke Polres Bireuen terjadi pada Senin (12/09/2022) di Samarkilang Pondok Baru, Kampung Purwosari Kecamatan Bandar, Bener Meriah, kerugian yang dialami korban Rp 700 juta.
Selain itu, banyak laporan masuk ke Polres Bireuen atau Polres lainnya aksi kriminal perampokan uang, umumnya mengincar uang nasabah yang baru diambil dari bank.
“Data korban, tanggal kejadian, dan dugaan pelaku adalah empat tersangka yang sudah diamankan lengkap, mulai dari nama korban, waktu kejadian, dan lainnya,” ujar Kapolres Bireuen , AKBP Mike Hardyi Wirapraja SIK MH.
Baca juga: Sindikat Perampok Uang Dayah MUDI Samalanga Ditangkap di Sumut, Dalam Perjalanan Pulang ke Palembang
Kerja keras aparat penegak hukum Polres Bireuen dalam memburu tersangka pelaku perampokan uang operasional Dayah MUDI Samalanga, Bireuen yang terjadi Rabu (22/06/2022) lalu berhasil membuahkan hasil.
Para tersangka ditangkap di kawasan Medan, Sumatera Utara, Selasa (13/09/2022).
Kapolres Bireuen AKBP Mike Hardy Wirapraja SIK MH didampingi Kasat Reskrim AKP Arief Sukmo Wibowo SIK dalam jumpa pers pengungkapan kasus jaringan perampokan nasabah bank (curat)di Mapolres Bireuen, Jumat (16/09/2022) mengatakan, keempat orang diduga sebagai pelaku perampokan uang Dayah MUDI Samalanga yaitu berinisial Ah Nop (31), pekerjaan wiraswasta beralamat di Lk III Tanjung Racing Desa Tanjung Rancing, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Ilir, Komering Ilir, Palembang, Provinsi Sumatera Selatan.
Kemudian, Abd (58), pekerjaan wiraswasta alamat Dusun Kuta Raya, Desa Kutaraya, Kecamatan Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir, Palembang, Provinsi Sumatera
Selatan.
Pelaku ketiga berinisial Roj (40), pekerjaan wiraswasta beralamat di Komplek Paim Agung, LK IV Desa Kuta Raya, Kecamatan Kayu Gaung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Palembang, Provinsi Sumatera Selatan.
Terakhir, Her (33), pekerjaan wiraswasta beralamat Jalan Ahmad Mikki Kelurahan Raden, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Organ, Komering Ilir, Palembang, Provinsi
Sumatera Selatan.
Disebutkan, empat pelaku perampokan tersebut mereka semuanya warga luar Aceh dan berhasil ditangkap tim gabungan di kawasan Batubara dalam perjalanan hendak kembali ke Palembang.
Setelah ditangkap di Batubara, kemudian dibawa pulang ke Bireuen, Rabu (14/09/2022) malam untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, uang sebesar Rp 320 juta merupakan dana operasional Dayah MUDI Samalanga, Bireuen yang baru saja diambil dari BSI Cabang Samalanga, Bireuen dirampok di Bireuen sekitar pukul 10.45 WIB, Rabu (22/06/2022).
Pelaku memecahkan kaca mobil Kijang Innova milik dayah MUDI yang diparkir di depan Meunasah Kulah Batee, Bandar Bireuen, KotaJuang.(*)
Baca juga: Pelaku Perampokan Uang Dayah MUDI Samalanga Bireuen Lebih Dua Orang