Pulau Terluar
Kerusakan Kebun Kelapa di Pulau Terluar Simeulue Capai 40 Persen, Ini Penyebabnya
Nanti ada rencana untuk mengajak masyarakat selaku pemilik kebun untuk ke pulau Simeulue Cut membersihkan kebunnya. Supaya ke depan harapan kita
Penulis: Sari Muliyasno | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Sari Muliyasno l Simeulue
SERAMBINEWS.COM, SINABANG - Ratusan hektare kebun kelapa yang terdapat di Pulau Simeulue Cut, salah satu pulau terluar di Kabupaten Simeulue, banyak tidak lagi produktif atau menghasilkan buah.
Adapun faktor penyebabnya, sebagaimana disampaikan Camat Simeulue Cut, Feri Puput Hidayat SH, kepada Serambinews.com, Sabtu (17/9/2022), salah satunya adalah karena usia, kemudian banyak kebun kelapa sudah ditumbuhi semak belukar yang menyebabkan produksi buah menurun drastis.
• Perjuangan Jenderal Untuk Menyapa Prajurit Satgas Pengamanan Pulau Terluar di Pulau Rondo
"Nanti ada rencana untuk mengajak masyarakat selaku pemilik kebun untuk ke pulau Simeulue Cut membersihkan kebunnya. Supaya ke depan harapan kita dapat meningkatkan hasil produksi kelapa dari Simeulue Cut," katanya.
Dari faktor usia batang kelapa, lanjutnya, dapat dilihat dari batang kelapa yang menjulang tinggi namun tidak lagi berbuah.
Oleh sebab itu, diharapkan adanya program peremajaan batang kelapa di pulau Simeulue Cut.
"Kalau kerusakan, estimasi ada 40 persen. Ini perlu ada perhatian dari semua pihak," pungkasnya.(*)
• Perjalanan dr Humaira, Naik Perahu Nimbrung Hingga Selesaikan Setangkai Bunga Sulam Kasab
• LIVEUPDATE Gudang Boat Terbakar, Meninggal Akibat Terbakar Abu Boiler, Gaji PPPK hingga Masjid Agung
• Polres Bireuen Tangkap 7 Orang Bandar dan Pemain Judi Higgs Domino