Breaking News

Solusi Bisa Berhubungan Suami Istri saat Sedang Haid, Simak Ini Penjelasan Buya Yahya

Buya Yahya dalam tausiyahnya menjelaskan bagaimana pasutri tetap bisa berhubungan intim meski istri dalam keadaan haid.

Penulis: Sara Masroni | Editor: Amirullah
Pixabay/Engin Akyurt
ILUSTRASI - Buya Yahya dalam tausiyahnya menjelaskan bagaimana pasutri tetap bisa berhubungan intim meski istri dalam keadaan haid. 

SERAMBINEWS.COM - Pasangan suami istri (pasutri) mungkin bingung bagaimana solusi tetap bisa berhubungan intim meski istri sedang haid, simak berikut penjelasan Buya Yahya.

Sebelumnya para pasutri mungkin bertanya-bertanya bagaimana tetap bisa berhubungan intim meski istri sedang haid, namun dengan cara-cara yang tidak menyalahi syariat.

Dalam sebuah kajian, Buya Yahya dalam tausiyahnya menjelaskan bagaimana pasutri tetap bisa berhubungan intim meski istri dalam keadaan haid.

Sebelum menjelaskan hukum, Buya Yahya dalam kajian itu meminta agar para jamaah meningkatkan wibawa majelis.

Hal itu dengan tidak membuat guyonan saat mempelajari sesuatu yang berurusan dengan ranjang.

 

 

"Jangan membiasakan di majelis membicarakan hal yang demikian dibarengi dengan guyonan. Karena akan merendahkan syariat, jadi sebab keberkahan ilmu dicabut," jelas Buya Yahya mengawali jawabannya dikutip Serambinews.com dari YouTube Ceramah Guru, Kamis (8/9/2022).

Baca juga: Malam Jumat, Pasangan Sah Harus Tahu Hukum Oral Anu Suami Menurut Buya Yahya, Bolehkah?

Ia menjelaskan, suami istri halal dibolehkan berbuat apa saja. Entah itu bersenang-senang dengan kupingnya, rambutnya atau apapun itu, dibebaskan.

"Cuma yang diharamkan dalam dua keadaan. Pertama, waktu haid seorang suami memasukkan alatnya ke lubang depan," jelas Buya Yahya.

"Kedua, memasukkan ke lubang belakang. Baik dalam keadaan haid maupun tidak haid. Hukumnya haram, dosa besar," tambahnya.

Solusi Berhubungan Intim saat Istri Haid

Buya Yahya juga menjelaskan bagaimana memuaskan suami saat seorang istri dalam keadaan haid.

"Mohon maaf, jadilah wanita cerdas, ini adalah ilmu yang mungkin jarang dihadirkan," jelasnya.

Baca juga: Jangan Cuma Ingat ‘Ritual Malam Jumat’, Ini 5 Amalan Sangat Dianjurkan Dilakukan Saat Kamis Malam

Buya menjelaskan, seorang suami yang saleh mungkin di luar rumah melihat sesuatu yang diharamkan.

Hanya saja karena sang suami orang yang menjaga diri, tidak mau menuruti nafsunya.

"Dia pejamkan matanya dan menjauhkan itu semua. Tapi dia seorang laki-laki normal, bangkit syahwatnya. Pulang ke rumah, istrinya menstruasi. Ayo, mau diapain?" tanya Buya.

Seorang istri yang aktif inovatif, menurut Buya tidak boleh melayani suami dengan cara yang biasa, sebab diharamkan karena dalam kondisi haid.

"Tapi Anda harus bisa menyenangkan suami dengan diri Anda, mohon maaf ini majelis yang mulia.

Jika seorang suami mengeluarkan air mani dengan tangannya sendiri, maka dia telah melakukan kesalahan dan dosa," jelas Buya Yahya.

"Tapi kalau dia mengeluarkan dengan tangannya seorang istri, selesai. Dan itu adalah pahala.

Maka jadilah istri cerdas. Jangan istri kalau lagi mens, masya Allah. Libur buat kopi, libur nyenengin suami, sampai suami jadi stres," tambahnya.

Baca juga: Malam Jumat, Berapa Lama Durasi Hubungan Intim Suami Istri yang Ideal? Begini Ungkap dr Boyke

Solusi Bagi Suami Ejakulasi

Dalam kajian itu, Buya juga menyampaikan bagaimana solusi malam Jumat bagi suami seorang penderita ejakulasi.

"Termasuk wahai para suami, mungkin ada seorang suami yang mohon maaf, ejakulasi dini dan sebagai, bermacam-macam sebab. Tapi ketahuilah jangan biarkan istrimu terlantar," jelasnya.

"Dia bisa senang dengan jemari, tanganmu dengan cumbuanmu. Jangan sampai menjadi seorang suami egois, dan Nabi SAW marah," tambahnya.

Buya menjelaskan, Nabi SAW marah dengan seorang suami yang mendatangi istrinya seperti binatang mendatangi betinanya.

"Pakai minyak wangi dulu deh para suami, sikat gigi yang bersih, kemudian cumbu, rayu seperti hal kamu ingin melihat dia cantik, dia juga ingin melihat kamu agak ganteng dikit deh," ucap Buya.

"Seperti halnya matanya ingin melihatmu indah, telinga juga ingin mendengar kalimat indah, hidungnya ingin mencium bau harum.

Baca juga: Lupakan Ritual Malam Jumat, Ternyata Ini Waktu Paling Dianjurkan untuk Berhubungan Suami Istri

Kemudian ingat, jangan sampai Anda puas, dia tidak puas. Anda zalim," tambahnya.

Kalaupun tidak bisa memuaskan dengan hal yang biasa dilakukan orang-orang, karena mungkin punya sesuatu halangan seperti sakit ejakulasi dan sebagainya, maka ketahuilah, istrimu adalah seorang wanita yang beriman.

Dia tidak akan melakukan zina, akan tetapi suami bisa memuaskannya dengan apapun seperti tangan Anda dan seterusnya.

"Kalau dia mencari kesenangan dengan tangannya sendiri, wanita itu berdosa. Tapi kalau dengan tangan sang suami, tidak dosa," jelas Buya Yahya.

"Ini adalah ilmu, kadang-kadang begitu. Suami cuek, mendatangi istrinya sudah tidak pakai mukadimah, langsung selesai-selesai aja.

Baca juga: Catat! Ini Waktu Paling Dianjurkan untuk Berhubungan Suami Istri, Bukan Malam Jumat, Simak Dalilnya

Punya anak enam gak pernah seorang istri merasakan senangnya dalam berhubungan suami istri.

Akhirnya itulah yang membuat istri ogah-ogahan, mau melayani suami dapat mandinya saja, tidak pernah mendapatkan kesenangan. Anda suami zalim," pungkasnya.

Demikian Buya Yahya dalam tausiyahnya menjelaskan bagaimana pasutri tetap bisa berhubungan intim meski istri dalam keadaan haid. Semoga bermanfaat!

(Serambinews.com/Sara Masroni)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved