Holtikultura

Distanpang Pidie Kembangkan Budidaya Kacang Tanah 20 Ha, Setengahnya untuk Pembibitan

Sementara sisanya 10 Ha lagi dijadikan sebagai kacang konsumsi dalam memberdayakan perekonomian masyarakat yaitu Gapoktan Sapeu Pakat Gampong Bungie,

Penulis: Idris Ismail | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/IDRIS ISMAIL
Kepala Distanpang Pidie, Ir Hasballah MM (kiri) bersama petani Gapoktan Sapeu Pakat Gampong Bungie, Kecamatan Simpang Tiga, Pidie serta penyuluh memperlihatkan biji kacang tanah pada lahan 10 Ha penangkaran yang berusia 80 hari sebelum dilakukan panen, Minggu (18/9/2022). 

Laporan Idris Ismail I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distanpang) Kabupaten Pidie mengembangkan budidaya tanaman kacang tanah pada lahan 20 Ha di Kecamatan Simpang Tiga.

Setengah dari program pengembangan tanaman kacang tanah tersebut yaitu, 10 Ha dijadikan sebagai lahan penangkaran benih jenis varietas Hipoma 1.

"Program ini kami awali pada pertengahan tahun 2022 ini dalam tahap awal menunjang Pidie sebagai kabupaten sentral penghasil kacang tanah selain bawang merah,"sebut Kepala Distanpang Pidie, Ir Hasballah MM kepada Serambinews.com, Minggu (18/9/2022).

Sementara sisanya 10 Ha lagi dijadikan sebagai kacang konsumsi dalam memberdayakan perekonomian masyarakat yaitu Gapoktan Sapeu Pakat Gampong Bungie, Kecamatan Simpang Tiga dengan alokasi modal awal berupa benih bibit 1,2 ton jenis Hipoma 1 serta pupuk 5 ton.

Petani Simpang Tiga Pidie Panen Kacang Tanah, 1 Hektare Capai 5 Ton, Ini Harapan kepada Pemerintah

Diharapkan hasil panen dalam setiap dalam setiap hektare bisa mencapai 1,2 sampai 1,5 ton.

Diakui selama ini para petani mengalami kesulitan dalam memperoleh benih kacang tanah. Sehingga terpaksa benih Hipoma 1 ini didatangkan dari dari Brebes, Jawa Timur.

Maka dengan upaya penangkaran benih pada lahan 10 Ha yang ada saat ini di jadikan sebagai 'Modal' untuk pengembangan benih pada program penanaman tahun berikutnya.

"Kami jadikan benih penangkaran ini dalam lebel bermerek dan dapat dipasarkan kepada konsumen sehingga hasil panen ini benar-benar dapat menunjang inkam perekonomian petani," jelasnya.

Selain itu juga pihak Distanpang Pidie juga mewacanakan program Pengambangan berbagai jenis komuditi dengan pengclasteran areal.

Seperti halnya, Kecamatan Simpang Tiga dengan jenis bawang merah dan kacang tanah.

Lalu Kecamatan Sakti, Keumala, Tangse lebih kepada jagung serta beberapa kecamatan lain dengan berbagai potensi kondisi tanah guna disesuaikan pengembangan potensi tanaman.

Hal ini bertujuan untuk mudah dilakukan monitoring secara penuh oleh pemerintah.

"Artinya, jika terkonsentrasi sektor pertanian, maka dengan mudah dapat dimediasi berbagai bantuan infrastruktur baik saluran irigasi maupun bantuan benih serta Saprodi," ungkapnya.(*)

Cegah Kesemrawutan Pasar, Muspika Jeunieb Bireuen Tertibkan PKL

Ketua DPRK Aceh Besar Lepas Peserta Fun Bike DPD PAN

PLN: Daya 450 VA Tak Dihapus

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved