Lelang Ikan

Harga Lelang Ikan di PPS Lampulo Turun, Produsen Ikan Keumamah Tingkatkan Pembelian

Kalau jumlah ikan yang dilelang di dermaga PPS Kutaradja Lampulo, pada minggu ini cukup banyak, kata Iwan, harga lelang ikannya, harus diturunkan.

Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/HERIANTO
Suasana lelang ikan hasil tangkapan para nelayan PPS Kutaradja Lampulo di dermaga setempat, Senin (21/8). 

Laporan Herianto I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Para toke bangku, pengelola penjual hasil tangkapan ikan nelayan, di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kuataradja Lampulo, Sabtu (18/9/2022), melelang ikannya dengan harga rendah.

Ikan deho di lelang dengan harga Rp 12.000/Kg, ikan selayang Rp 15.000/Kg, ikan cakalang Rp 17.000/Kg, dan beby tuna Rp 22.000/Kg.

Murdani, seorang toke bangku di PPS Kutaradja Lampulo yang dimintai penjelasannya kenapa para toke bangku melelang ikan hasil tangkapan boat nelayannya dengan harga murah pada hari Minggu (18/9) mengatakan, karena pada minggu ini, hasil tangkapan boat ikan nelayan sedang membludak.

Pagi tadi, sebut Doyok, ada 10 unit boat ikan yang pulang melaut, boat tangkap ikan yang pulang melaut bawa ikan antara 20 – 30 ton.

Harga Lelang Ikan Kualitas Premium di PPS Kutaradja Masih Tinggi

Jenis ikan yang dibawa pulang pada umumnya, sama, yaitu ikan deho, selayang, cakalang dan beby tuna.

“Karena jumlah ikan yang dibawa pulang sama dan volumenya sangat banyak, maka terjadi hukum pasar, bila pasokan ikan banyak, sedangkan daya beli stabil, maka harga ikan akan turun,” ujar Murdani, alias Doyok.

Iwan, toke bangku ikan lainnya mengatakan, dirinya ada mengelola tiga boat ikan.

Dua di antaranya sudah pulang melaut dan bawa ikan 20 ton/unit boat ikan. Dua unit boat, total ikan yang di lelang pada hari Minggu mencapai 40 ton.

Pasokan Ikan Cukup, Harga Lelang Ikan di PPS Kutaradja Lampulo Relatif Stabil

Kalau jumlah ikan yang dilelang di dermaga PPS Kutaradja Lampulo, pada minggu ini cukup banyak, kata Iwan, harga lelang ikannya, harus diturunkan.

Alasannya, supaya perusahaan pembekukan ikan yang ada di Kompleks PPS Kutaradja Lampulo, dan pembeli ikan dari luiar Kota Banda Aceh, yang datang ke PPS Kutaradja Lampulo, mau membeli dalam jumlah banyak.

Biasanya, kata Murdani dan Iwan, pada saat musim ikan seperti ini, banyak pedagang dari luar daerah dan luar Aceh yang datang ke PPS Kutaradja Lampulo membeli ikan.

Tapi pada Minggu ini, jumlah yang datang sedikit, sementara ikan dilelang cukup banyak. Untuk menarik pembeli harus menurunkan harga lelang.

“Makanya ikan deho dilelang dengan harga Rp 12.000/Kg dan beby tuna Rp 22.000/Kg,” ujarnya.
Pada musim ikan tidak banyak, sebut Murdani, harga lelang ikan beby tuna cukup tinggi mencapai Rp 25.000 – Rp 35.000/Kg, ikan cakalang di atas Rp 30.000/Kg.

Tapi pada Minggu ini, karena banyak ikan, dilelang murah.

Kepala UPTD PPS Kutaradja Lampulo, Fani yang dimintai penjelasannya mengatakan, harga ikan nelayan PPS Kutaradja Lampulo, pada minggu ketiga bulan September ini memang lagi turun, karena boat ikan yang pulang melaut, pada umumnya bawa ikan cukup banyak antara 20 – 30 ton.

Hampir semua boat ikan kapasitas 30 GT – di atas 100 GT, yang pulang melaut bawa ikan di antara 10 - 20 ton. Bila ada boat ikan yang pulang melaut 10 unit, volume ikan yang dibawa pulang di atas 150 ton lebih.

Untuk kebutuhan pasra lokal Banda Aceh, sebut Fani, sekitra 50 – 60 ton, sisanya harus di bawa ke luar Kota Banda Aceh.

Di luar Kota Banda Aceh, menurut laporan dari nelayan di daerah, boat ikannya pada minggu ini juga sedang banyak ikan.

Misalnya UPTD PPI Idi, Aceh Timur, hasil tangkapan boat ikan di sana pada minggu ini, di atas 100 ton.

Di Aceh Utara, Bireuen, Pijay dan Pidie, maupun Kota Meulaboh, Abdya dan Aceh Selatan, hasil tangkapan boat ikannya, juga sedang banyak, dan jenis ikannya hampir sama seperti jenis ikan hasil tangkapan nelyan PPS Kutaradja Lampulo.

Untuk PPS Kutaradja Lampulo, kata Fani, meski harga lelang ikannya rendah, tapi sampai Minggu kemarin, pihaknya belum mendapat laporan ada boat nelayan yang membuang ikan hasil tangkapannya ke laut.

“Semua hasil tangkapan ikan boat nelayan, laku terjual, kendati untuk beberapa jenis ikan, harus dilelang dengan harga yang murah, seperti ikan deho dilelang dengan harga Rp 12.000/Kg,” ujarnya.

Pada saat musim ikan seperti ini, kata Fani, banyak perajin ikan di Banda Aceh dan Aceh Besar, yang membeli ikan tongkol berbegai jenis dalam jumlah besar, untuk diolah menjadi berbagai jenis makanan ikan.

Antara lain, diolah menjadi ikan kayu/keumamah, dendeng ikan, ikan kaleng siap saji, bakso ikan dan lainnya.

Ipah, seorang perajin ikan keumamah yang ditemui di pinggiran Kompleks PPS Kutaradja Lampulo mengatakan, pada musim ikan banyak, seperti hari Minggu (18/9) ini, ia dibeli ikan tongkol 5 – 10 kerangjang.

Setiap keranjang, sebut Ipah, beratnya 30 Kg. Beli 10 keranjang, total berat ikannya mencapi 300 Kg.

"Ikan sebanyak itu direbus, kemudian diolah untuk menjadi ikan keumamah, dendeng ikan, ikan kaleng siap saji dan lainnya,” ujar produsen ikan keumamah itu.(*)

Jembatan Lampoih Saka di Jalan Nasional Sempit, Sering Renggut Korban Jiwa

Dispora Aceh Sebut PORA Pidie Tetap Digelar 2022, Belum Ada Instruksi dari Pj Gubernur untuk Ditunda

Dispora Aceh Sebut PORA Pidie Tetap Digelar 2022, Belum Ada Instruksi dari Pj Gubernur untuk Ditunda

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved