Internasional
Tentara Turki Serang Pos Terdepan Tentara Suriah di Perbatasan, Tiga Orang Tewas
Tentara Turki melakukan serangan ke Suriah utara dengan target pejuang Kurdi pada Minggu (18/9/2022).
SERAMBINEWS.COM, BEIRUT - Tentara Turki melakukan serangan ke Suriah utara dengan target pejuang Kurdi pada Minggu (18/9/2022).
Turki menyerang pos-pos yang dioperasikan oleh tentara Suriah dan pasukan pimpinan Kurdi, menewaskan tiga orang, kata pemantau perang yang berbasis di Inggris.
Serangan di dekat kota perbatasan Kobani yang dikuasai Kurdi menargetkan posisi tentara Suriah dan Pasukan Demokrat Suriah.
Tiga korban mengenakan seragam tentara Suriah.
Beberapa pejuang lainnya terluka, beberapa dalam kondisi kritis.
Dilansir AFP, serangan itu didahului dengan penembakan lintas perbatasan dari dekat Kobani terhadap pasukan Turki.
Baca juga: Kapal Migran Menuju Eropa Tenggelam di Turki, Enam Orang Tewas, Termasuk Anak-Anak dan Bayi
Bulan lalu, pemerintah Suriah mengatakan akan menanggapi serangan langsung oleh Turki terhadap pasukannya.
Peringatan itu muncul setelah serangan Turki di pos terdepan rezim di dekat Kobani menewaskan tiga tentara pada pertengahan Agustus 2022.
Turki telah meluncurkan serangkaian serangan lintas batas yang menargetkan pasukan Kurdi dan kelompok ISIS sejak 2016.
Tetapi operasi semacam itu jarang mengakibatkan pembunuhan pejuang rezim Suriah.
Ankara telah meningkatkan serangannya di daerah-daerah yang dikuasai Kurdi di Suriah sejak pertemuan puncak 19 Juli 2022 dengan Iran dan Rusia.
Karena gagal memberi lampu hijau serangan baru terhadap pejuang Kurdi yang dipandang oleh Ankara sebagai teroris.
Baca juga: Turki Tuduh Yunani Ganggu Jet Tempurnya, Gunakan Sistem Pertahanan Udara Rusia
Pasukan rezim telah dikerahkan di daerah-daerah yang dikendalikan oleh pejuang Kurdi di dekat perbatasan dengan Turki.
Hal itu bagian dari perjanjian yang dimaksudkan untuk membendung operasi baru Turki.
Pekan lalu, Komisi Penyelidikan Independen PBB tentang Suriah mengatakan bahwa operasi darat Turki lainnya tetap menjadi ancaman di utara Suriah.
Hal itu di tengah mobilisasi dan pertempuran yang berkelanjutan antara pasukan yang didukung Turki dan Turki dan lawan yang dipimpin Kurdi.(*)
Baca juga: Buronan Turki Tuduh Terlibat Korupsi, Anggota Partai Berkuasa Erdogan Mengundurkan Diri