Internasional
Buronan Turki Tuduh Terlibat Korupsi, Anggota Partai Berkuasa Erdogan Mengundurkan Diri
Seorang anggota partai berkuasa Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengundurkan diri.
SERAMBINEWS.COM, ISTANBUL - Seorang anggota partai berkuasa Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengundurkan diri.
Hal itu menyusul serangkaian tuduhan korupsi yang dilontarkan melalui media sosial oleh seorang bos kriminal buronan.
Terpidana penjahat Sedat Peker telah mendapatkan pengikut kultus di Turki dengan menggunakan YouTube dan Twitter.
Peker menuduh anggota top tim Erdogan dari segala sesuatu mulai dari korupsi hingga penyelundupan narkoba, bahkan pembunuhan.
Dilansir AFP, Kamis (1/9/2022), Peker diyakini bersembunyi di Uni Emirat Arab (UEA) dan melihat properti mewahnya di Istanbul disita pekan lalu.
Pria berusia 51 tahun itu secara terbuka mengaku sebagai bos kejahatan.
Baca juga: Israel Sebut Duta Besar Segera Ditunjuk ke Turki, Minta Kantor Hamas di Istanbul Ditutup
Dia mengklaim memiliki bukti memberatkan yang ditumpuk di teleponnya terhadap pejabat tinggi yang diduga berurusan dengan dunia bawah tanah Turki.
Sebagian besar videonya mengumpulkan jutaan penayangan.
Postingan Twitter terbarunya akhir pekan lalu menuduh serangkaian pejabat mencari suap dari perusahaan yang berdagang di bursa saham.
Salah satunya menyangkut Korkmaz Karaca, seorang eksekutif di partai berkuasa AKP Erdogan dan anggota Dewan Kebijakan Ekonomi Presiden.
Karaca mengatakan kampanye hukuman mati tanpa moral sedang berlangsung di media sosial telah merusak kesehatannya dan menghancurkan kehidupan keluarganya.
“Pembunuhan tanpa pengadilan ini, yang telah mencapai putri dan istri saya yang cantik, telah menjadi ancaman bagi kesehatan saya lagi," ujarnya.
Baca juga: Turki Abaikan Ancaman Sanksi AS, Hubungan Dagang Dengan Rusia Akan Terus Berlanjut
"Untuk alasan ini, saya mengundurkan diri dari jabatan saya,” katanya
Dia membantah tuduhan itu dan berpendapat tidak pernah bertemu orang-orang yang disebutkan oleh bos kejahatan.
Penasihat Erdogan lainnya yang terlibat oleh Peker mengundurkan diri pekan lalu.