Berita Pidie Jaya
Sudah Dua Pekan Krisis Air Bersih di Dayah MDA Lueng Putu, Santri Mulai Terserang Penyakit Gatal
Selama krisis air bersih ini, sebanyak 750 santri menjadi tidak nyaman menjalani aktivitas sehari-hari.
Penulis: Idris Ismail | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Idris Ismail | Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Hingga dua pekan terakhir kondisi Dayah Misbahudd Dhulam Al-Aziziyah (MDA Lueng Putu, Kecamatan Bandar Baru, Pidie Jaya (Pijay) didera atau mengalami krisis air bersih.
Krisisnya air bersih ini telah memicu penyakit gatal-gatal bagi ratusan santri.
“Akibatnya persoalan ini, sebanyak 750 santri menjadi tidak nyaman dalam menjalani rutinitas sehari-hari,"sebut Rais Am MDA, Tgk Amirullah kepada Serambi, Senin (19/9/2022).
Selama kondisi krisis air bersih ini para santri saat ini juga menjadi kesulitan dalam memenuhi kebutuhan air bersih. Terutama untuk kebutuhan ibadah berupa wudhuk serta untuk mandi, cuci, dan kakus (MCK). Selama ini juga kondisi air sangatlah keruh sehingga mengusik kenyamanan bagi kesehatan kulit para santri. Malahan juga saat ini para santri mulai diserang penyakit gatal-gatal akibat air yang keruh.
Karenanya, atas kondisi ini pihaknya berharap pemerintah maupun pihak donatur luar dapat peduli untuk berdonasi dalam meringankan beban para santri.
“Hal ini sebagai langkah dalam memaksimalkan roda pendidikan bagi ratusan santri yang menuntut ilmu," ungkapnya.(*)
Baca juga: Kreatif, Warga Bireuen Ciptakan Produk Pengadaan Air Bersih Ruda Gisa, Tanpa BBM dan Listrik