Luar Negeri
Fakta Menarik Berlian di Tongkat Ratu Elizabeth II, Harganya Rp 6 T, Warga Afrika Minta Dikembalikan
"Berlian Cullinan harus dikembalikan ke Afrika Selatan dengan segera," kata aktivis Thanduxolo Sabelo kepada media lokal.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
Fakta Menarik Berlian di Tongkat Ratu Elizabeth, Harganya Rp 6 T, Warga Afrika Minta Dikembalikan
SERAMBINEWS.COM – Kepergian Ratu Elizabeth II meninggalkan sejumlah fakta menarik tentang barang-barangnya.
Selain itu, Ratu Elizabeth II menjadi kepala negara terlama yang memerintah di Inggris, yakni 70 tahun.
Masa pemerintahan Ratu Elizabeth II ini melampaui masa pemerintahan nenek buyutnya, Ratu Victoria, yang memerintah selama 63 tahun.

Baca juga: Berlian di Tongkat Ratu Elizabeth Picu Perdebatan di Afrika Selatan, Terbesar di Dunia Seharga Rp6 T
Ratu Elizabeth II merupakan pemimpin monarki Britania Raya paling berpengaruh dalam 150 Tahun terakhir.
Namun ada hal yang menarik untuk diulas terkait barang peninggalan Ratu Elizabeth II, yakni tongkat dan mahkota berliannya.
Namanya Berlian Cullinan. Benda ini kerap dipamerkan saat Ratu Elizabeth II dalam pertemuan-pertemuan tertentu.
1. Berasal dari Afrika Selatan
Di Afrika Selatan, yang merupakan salah satu negara bekas jajahan Inggris, orang-orang berdebat tentang berlian terbesar di dunia yang berada di tongkat dan mahkota Ratu Elizabeth II.
Beberapa referensi menyebutkan, berlian Cullinan awalnya memiliki berat 3,106 karat, menjadikannya berlian kasar terbesar di dunia.
Berlian ini ditemukan di Afrika Selatan pada tahun 1905 oleh Thomas Cullinan.
Kemudian dibeli oleh pemerintah provinsi Transvaal lama (masa penjajahan Inggris) di Afrika Selatan, untuk selanjutnya dihadiahkan kepada Raja Charles II yang memerintah Inggris kala itu.
2. Harganya Capai Rp 6 Triliun
Jika berlian Cullinan ditemukan hari ini, maka harganya diperkirakan sebesar US$ 400 juta atau hampir setara Rp 6 triliun, tepatnya Rp 5.990.640.000 (kurs 1 Dolar = 14.975 Rupiah).
Seiring berjalannya waktu, bongkahan berlian tersebut dipotong menjadi 9 bagian.
Potongan berlian berwarna merah muda yang paling besar disematkan pada ujung tongkat kerajaan milik Ratu Elizabeth II.
Berlian yang diberi nama Cullinan I yang berada di ujung tongkat Ratu Elizabeth II ini diklaim sebagai berlian potong terbesar di dunia.
Sementara potongan Cullinan II lainnya diletakan di mahkota yang kerap dipakai para pemimpin Kerajaan Inggris.
Baca juga: Kisah Mahkota Ratu Elizabeth II, Dibuat dari Berlian Terbesar Dunia Berisi 3.000 Batu Permata

3. Minta Dikembalikan
Seorang aktivis Afrika Selatan meminta berlian yang berasa dari negaranya itu segera dikembalikan.
"Berlian Cullinan harus dikembalikan ke Afrika Selatan dengan segera," kata aktivis Thanduxolo Sabelo kepada media lokal, seperti dilansir CNN.
Ia menambahkan bahwa "Mineral negara kita dan negara lain terus menguntungkan Inggris dengan mengorbankan rakyat kita."
Menurut CNN, lebih dari 6.000 orang telah menandatangani petisi yang meminta pengembalian permata itu.
Di Inggris, Royal Collection Trust mengklaim, berlian Cullinan adalah hadiah dari rakyat Afrika Selatan untuk Raja Edward VII pada tahun 1907.
Hadiah itu diberikan dua tahun setelah penemuannya di sebuah tambang pribadi di provinsi Transvaal di Afrika Selatan.
Royal Collection Trust adalah sebuah cabang dari Rumah Tangga Kerajaan Inggris yang mengurus koleksi benda berharga dan seni rupa, kebanyakan milik Ratu Elizabeth II.
4. Pengambilan Berlian Tak Sah
Namun, Profesor politik Afrika dari Universitas Afrika Selatan, Everisto Benyera, menolak klaim tersebut.
Dia mengatakan kepada CNN bahwa transaksi yang berlangsung pada masa kolonial itu tidak sah dan tidak bermoral.
“Narasi kami adalah bahwa seluruh pemerintah Transvaal (provinsi pada masa penjajahan Inggris) dan Persatuan Afrika Selatan dan sindikat pertambangan yang menyertainya adalah ilegal,” kata Benyera.
“Menerima berlian curian tidak membebaskan si penerima. The Great Star adalah berlian darah. Perusahaan swasta (pertambangan), pemerintah Transvaal, dan Kerajaan Inggris adalah bagian dari jaringan kolonial yang lebih besar,” kata Everisto Benyera.
Leigh-Ann Mathys, juru bicara nasional untuk Pejuang Kebebasan Ekonomi (EFF), sebuah partai politik oposisi Afrika Selatan, mendukung pernyataan Benyera.
“Kami tidak meminta pengembaliannya, karena ini menyiratkan bahwa ada perjanjian yang sah dalam hal keluarga kerajaan Inggris meminjam berlian.
Itu adalah milik mereka murni sebagai hasil dari kegigihan kolonial yang mencekik penduduk asli di negara ini dan di tempat lain,” kata Mathys kepada CNN.
5. Menuntut Inggris Bayar Kompensasi
Aktivis asal Afrika Selatan, Thanduxolo Sabelo mengatakan, tidak hanya meminta berlian dikembalikan, masyarakat Afrika Selatan bahkan menuntut kerajaan Inggris untuk membayarkan biaya kompensasi atas berlian, emas serta batu permata yang telah diambil Inggris selama masa penjajahan.
“Kami mengalami kemiskinan yang menyakitkan, kami juga menghadapi masalah pengangguran massal dan meningkatnya tingkat kejahatan karena penindasan dan kehancuran yang disebabkan oleh Ratu Elizabeth dan nenek moyangnya.
Berlian Cullinan harus dikembalikan ke Afrika Selatan dengan segera," ujar Sabelo.
6. Abaikan Aspirasi Rakyat
Namun, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa justru tampak acuh dengan aspirasi rakyatnya yang meminta pengembalian berlian “Bintang Besar” itu.
Dalam beberapa pesan Twitternya, Cyril Ramaphosa mengirimkan ucapan belasungkawa atas kematian Ratu Elizabeth II dan menyatakan hadir pada pemakaman Ratu yang digelar pada Senin (19/9/2022).
Ia sama sekali tidak menyinggung-nyinggung tentang keberadaan berlian terbesar di dunia yang berada di tongkat Ratu Elizabeth II. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)