Breaking News

Respons Presiden AS, Jokowi Tak Mau Tergesa-gesa Sebut Pandemi di Indonesia Berakhir

Ia mengingatkan sebelumnya juga banyak negara yang kasus Covidnya melandai, namun tiba-tiba melonjak lagi.

Tangkap Layar Youtube Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menyampaikan soal pelonggaran aturan memakai masker, Selasa (17/5/2022). 

Sehingga, Alexander mengatakan Pemerintah sedang menggalakkan vaksinasi booster demi mencegah terjadinya lonjakan angka Covid-19.

"Kita tidak mau terjadi lonjakan kasus di masa transisi ini. Di beberapa negara sudah ada pelonggaran, tapi kita punya pertimbangan sendiri di Indonesia," kata Alexander. "Kita tidak mau mengulangi ada kejadian luar biasa yang sporadis di berbagai provinsi kabupaten kota, jika PPKM ini tidak dijalankan," tambah Alexander.

PPKM, kata Alexander, masih diterapkan untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus Covid-19.

"Ini dasarnya, jadi walaupun Amerika misalnya melepaskan masker dan membebaskan, itu sah-sah saja. Kendati pun, WHO belum mencabutnya. Tapi yang jadi pegangan kita adalah cakupan vaksinasi booster pertama di Indonesia, hanya DKI Jakarta, Bali, dan Riau yang di atas 50 persen. Ini yang menjadi catatan," jelas Alexander.

Dalam penetapan berakhirnya pandemi Covid-19, Alexander mengatakan Indonesia tidak bisa hanya mengikuti negara lain. Angka vaksinasi booster di Indonesia, menurut Alexander, belum setinggi vaksin pertama dan kedua.

"Sehingga kita tidak bisa mengikut-ikut negara lain, karena sudah angka prevalensi turun atau positivity ratenya sudah turun. Kita lebih karena imunitas dengan vaksinasi booster, kita belum setinggi apa yang pada vaksinasi 1 dan 2," kata Alexander.

Baca juga: Shireen Sungkar Ungkap Ketika Bisnisnya Turun Dilanda Pandemi Covid 19, Begini Perjuangannya

Baca juga: Data Corona di Lhokseumawe, Ini Jumlah Kasus Positif Covid-19 Sejak Awal Pandemi Sampai Akhir 2021

Baca juga: WHO Beri Pujian ke Bahrain, Sukses Tangani Pandemi Covid-19 Secara Berkelanjutan

Sebelumnya Presiden AS Joe Biden menyatakan bahwa pandemi Covid-19 di Amerika Serikat sudah berakhir walaupun Negeri Paman Sam masih harus berurusan dengan penyakit tersebut.

"Pandemi sudah berakhir. Kami masih punya masalah dengan Covid. Kami masih mengatasinya, tapi pandemi sudah berakhir," ujar Biden dalam acara bincang-bincang di CBS, seperti dikutip AFP, Senin (19/9).

Pernyataan Biden ini senada dengan Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, yang mengatakan bahwa akhir pandemi Covid-19 "sudah di depan mata."

Berdasarkan data Universitas Johns Hopkins, kasus Covid-19 di AS memang berangsur turun dalam dua pekan belakangan, hingga mencapai sekitar 65 ribu kasus per hari.(tribun network/fik/fah/dod)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved