Kaukus Perempuan

Semua Pihak Berperan Penting Perkuat Partisipasi Perempuan dalam Politik dan Pembangunan Aceh

Untuk itu, perempuan yang terlibat dalam politik harus terus meningkatkan kapasitas dirinya sehingga dapat membangun kepercayaan publik terhadap kepem

Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM
Dalam hal, laki-laki bukan tidak mewakili perempuan, akan tetapi tidak semua isu perempuan dapat diwakili oleh laki-laki. 

Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Peran perempuan dalam politik sangatlah penting, terutama dalam mengakomodasi isu tentang perempuan.

Untuk itu, perempuan yang terlibat dalam politik harus terus meningkatkan kapasitas dirinya sehingga dapat membangun kepercayaan publik terhadap kepemimpinan perempuan.

Ketua Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Aceh, Hj Ismaniar SE, mendorong perempuan untuk berpolitik, agar apa pun kebutuhan perempuan nantinya akan tertampung dengan baik.

Staf Ahli Gubernur Buka Rakerda Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Aceh

Dalam hal, laki-laki bukan tidak mewakili perempuan, akan tetapi tidak semua isu perempuan dapat diwakili oleh laki-laki.

"Saya melihat perempuan yang berpolitik di Aceh sudah mulai ada peningkatan. Namun, dalam berpolitik juga sangat diperlukan taktik dan strategi," kata Ismaniar dalam coffee morning dengan tema 'Aceh Woman for Political Leadership' di Hotel Ayani, Senin (19/9/2022).

Syubhat Politik Perempuan

Ismaniar menyebutkan, pada Pemilu 2024 kuota perempuan 30 persen sangat penting untuk terus disuarakan.

Meskipun saat ini masih 10 persen, tidak menutup kemungkinan 2024 tercapai 30 persen atau paling tidak 20 persen.

"Kita mengajak semua perempuan lintas partai untuk terus meningkatkan kualitas diri dan berusaha semaksimal mungkin, menyuarakan isu penting ini sehingga masyarakat dapat memilih atas keinginan mereka sendiri," tegasnya.

Ismaniar berharap perempuan Aceh bisa bangkit kembali seperti pada masa lalu.

Sebagaimana diketahui, Aceh dari dulu memiliki pejuang-pejuang luar biasa dari kalangan perempuan.

"Saya lihat hari ini semua partai kader perempuannya sudah mulai bagus, makin meningkat. Kita berharap juga ke depan ketika mereka caleg, mereka dapat menyuarakan suara rakyat," ucap Ismaniar.

Politisi NasDem ini menjelaskan kendala utama politik perempuan di Aceh saat ini adalah kekurangan dana, di samping popularitas. Cost politik itu penting minimal saat terjun di tengah masyarakat.

"Kita berharap partai melihat kader perempuan yang berkualitas untuk di-support dana politik untuk kader perempuan tersebut," cetusnya.

Kemudian, lanjut Imaniar, yang harus dilakukan perempuan dalam berpolitik adalah membranding diri (personal branding).

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved