Update Kasus Bocah 12 Tahun Terinfeksi HIV, Dirudapaksa Pacar Ibunya Hingga Dijual Tantenya

Kasus pemerkosaan terhadap anak 12 tahun di medan hingga terinfeksi virus HIV kini memasuki babak baru.

Editor: Faisal Zamzami
KOLASE SERAMBINEWS.COM / DOK TRIBUNNEWS
Kisah memilukan. Sudah dirudapaksa tetangga, korban malah ditolak dan dianggap aib warga salah satu gampong (desa) di Aceh Besar. 

Tante korban diduga seorang mucikari dan sempat memaksa korban utuk melayani sejumlah pria.

Selama di rumah tantenya, korban kerap mendapat perlakuan kasar dan kekerasan seksual dari suami A.

Warga berharap polisi diharapkan dapat menuntaskan kasus ini dan segera menangkap para pelaku.

Karena segala bentuk kekerasan seksual apalagi kepada anak, sangat berpotensi menghancurkan masa depan korban. 

Dan pelaku sepatutnya mendapat hukuman setimpal.

Baca juga: Bocah 12 Tahun Dirudapaksa hingga Terpapar HIV, 3 Orang Dilapor ke Polisi, Termasuk Pacar Ibu Korban

3 Orang Dilapor ke Polisi, Termasuk Pacar Ibu Korban

Menurut informasi, bocah perempuan berusia 12 tahun ini tidak hanya dijual ke acek-acek saja, tapi juga diduga jadi korban pelecehan adik dari neneknya sendiri.

Saat ini, JA mendapatkan perhatian khusus dan perawatan dari Perhimpunan Tionghoa Demokrat Indonesia (PERTIDI) dan Yayasan Peduli Anak Terdampak HIV.

 Tiga orang terduga pelaku yang melakukan rudapaksa terhadap seorang bocah berusia 12 tahun, berinisial JA hingga terinfeksi HIV dilaporkan ke polisi.

Pengacara korban, Arianto Nazara mengungkapkan bahwa ketiga terduga yang dilaporkan tersebut berinisial L, A, dan B.

"Yang kita duga ada beberapa orang, ada inisial L, A dan B. Semuanya orang terdekat termasuk pacar mamaknya, inisial B," kata Arianto saat diwawancarai di Polrestabes Medan, Jumat (16/9/2022).

Ia mengatakan, sejauh ini kasus tersebut masih mengarah kepada tindakan asusila dan belum mengarah terhadap dugaan perdagangan manusia atau eksploitasi 

"Itu tidak ada (eksploitasi) hanya masih kita duga pelecehan seksual. Kalau masalah dibayar belum tau kita, tapi pernah sekali diajak makan," sebutnya.

Dikatakan Arianto, saat ini pihaknya kepolisian masih mendalami kasus tersebut dan masih memeriksa sejumlah saksi.

"Untuk sejauh ini proses hukumnya sedang berjalan, sudah diperiksa beberapa orang saksi, dan perhari ini diperiksa saksi yaitu nenek kandungnya," ungkapnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved